Tuesday, 6 June 2017

Manusia Mati Demi Rupa


Manusia Mati Demi Rupa

Hadirin coba pikirkan, bersaing demi merebut ketenaran dan keuntungan, adakah maknanya? Pria dan wanita sekarang suka membahas tentang jalinan asmara, demikian pula dengan kaum LGBT juga tidak kalah sibuknya berkicau tentang hubungan cinta, bagaimana supaya pernikahan sesama jenis diakui hukum, akhirnya menghasilkan penyakit AIDS muncul keluar, cinta sampai mati, karena cinta maka harus mati.  

Bila aksara “rupa ()” dan “cinta ()” dipadukan, maka mencintai () rupa () akan mati (). Kaum LGBT mengemukakan teori bahwa apabila tikus-tikus jantan dikumpulkan pada satu tempat, lama kelamaan juga bisa berubah jadi Gay, saling menjalin hubungan asmara. Tetapi masalahnya kamu bukan tikus, kamu ini manusia, kenapa malah merendahkan diri sampai sedemikian rupa kayak binatang?

Sebenarnya saya juga tidak ingin mengatakan hal ini, tetapi sekarang mesti mengungkapkan rahasia mengapa “manusia mati demi harta”, daripada orang pada kebingungan. Saat itu pria mengejar gaya hidup konsumtif, wanita juga serupa materialisme, anak-anak yang masih belum dewasa juga sudah bisa mengejar gaya hidup konsumtif.

Pendidikan jaman sekarang, sejak kecil anak-anak sudah diajari untuk memperoleh perlakuan istimewa, jadi pendidikan begini adalah menyuruh si anak supaya cepat mati, sungguh menyesatkan.  

Saya tidak takut orang tidak senang mendengarnya, apakah LGBT senang atau tidak senang mendengarnya, saya juga tak peduli. Oleh karena anda cinta sampai mati, makanya saya dengan segala daya upaya menasehati dirimu, agar anda memahami bahwa lautan derita tak bertepi, kalau masih juga belum sadar, maka anda selamanya takkan bisa keluar dari lingkaran tumimbal lahir yang tak berujung pangkal.

Lebih baik saya mengucapkan perkataan yang tidak suka didengar orang lain, kalau cuma membahas kata-kata yang anda suka mendengarnya, maka inilah yang disebut rayuan gombal.

Seperti apa yang dikatakan sebagai “Obat manjur itu pahit rasanya barulah berkhasiat menyembuhkan penyakit; perkataan jujur tidak enak didengar telinga namun bermanfaat bagi pelatihan diri”, saya tidak ingin anda sekalian terjangkit wabah AIDS, makanya harus mengatakannya keluar.

Penyakit AIDS ini serupa dengan udara yang tercemar, di mana-mana juga ada, walaupun anda berusaha mencegahnya, namun bila tidak meluruskan kembali orientasi anda, maka penyakit ini akan membuat anda tidak sanggup bernafas lagi!

~~Petikan Ceramah Master Hsuan Hua~~
  
 



★各位想一想,爭名奪利有何意思?現代男女又講愛情,同性戀也講愛情,要合法結婚,結果弄出「愛死病」來,愛就要死。「色」和「愛」這二字合起來,愛「色」就「死」。同性戀者說其道理:若把公鼠放在一起,久了也會成同性戀,互相泄欲。但你是人,為什麼要學低級的畜生?

我本不願講,但現在不得不揭穿「人為財死」的秘密,免得人迷頭迷腦。男的到時候要追求物件,女的到時候也要找物件,還沒有長成就要找物件。現在的教育,從小就給孩子灌輸性教育,這是教孩子快點死,是很顛倒的。我不怕人不高興,同性戀的人高興不高興我不管。因你想愛死,我是苦口婆心救你,要你明白苦海無邊,否則,你再也出不來了。

所以「人為財死」有語病,中國人不願揭穿講,明知不對但不講,掩耳盜鈴,以為塞住耳,鈴就不響了。我願講人不願聽的話,若只講你愛聽的話,那就是諂媚。所謂「良藥苦口利於病,忠言逆耳利於行」,我不忍大家傳染「愛死病」,故不能不說。這「愛死病」就像空氣污染一樣,到處都有,防不勝防,它可以讓你喘不過氣來!

宣化上人(禪宗溈仰第九代祖師) 
———摘錄自《生死關全集》