Hubungan LGBT Mencelakai Manusia Hingga
Sedemikian Mengerikan!
(Bagian 1)
Sejak lama saya ingin menulis sepucuk surat
penyesalan atas karma buruk yang telah diperbuat, juga ingin menasehati
teman-teman yang terlibat dalam perbuatan asusila agar kembali ke jalan yang
benar dan menjalankan sila, tetapi setiap kali kala tanganku mengambil pena
hendak menuangkannya ke atas kertas, selalu saja tidak tahu harus memulainya
dari mana, oleh karena pelanggaran asusila yang telah diperbuat sungguh
terlampau berat.
Ketika anda membaca tulisan ini, janganlah sampai
timbul pikiran negatif, oleh karena hanya akan menambah kekotoran batinmu, yang
juga akan ikut menambah kekotoran batinku, apabila ada sisi tulisan ini yang
dapat menambah kekotoran batinmu, maka saya hanya bisa memohon maaf darimu.
Penulis adalah seorang pria yang lahir di sebuah
kota di bagian utara, ayahbundaku selalu menjadi buah bibir di kota tempat
tinggalku, oleh karena mama seorang wanita berusia muda dan jelita, sementara
papa orangnya keras dan pemarah, suka berkelahi, sedikit saja ucapan orang
tidak berkenan dihatinya maka segera dipukulinya.
Kondisi perekonomian masyarakat waktu itu boleh
dikatakan cukup lumayan, maka itu kehidupan berfoya-foya boleh dikatakan
sebagai hal biasa. Mama bilang waktu saya lahir, ekonomi keluarga
berangsur-angsur membaik, meskipun tidak bisa dikatakan kaya raya, namun masih
berkecukupan. Makanya saya tidak pernah mengalami kesusahan apapun, sejak kecil
tidak perlu merisaukan kehidupan ini, lagi pula papa juga terus menabung,
katanya demi masa depanku.
Sejak saya lahir, papa tidak mengijinkan mama
keluar mencari nafkah lagi, makanya sejak itu sampai sekarang, sumber keuangan
keluarga berasal dari papa seorang. Nenek luarku meyakini Ajaran Buddha, umat
Buddha yang saleh, setiap hari tidak pernah absen melakukan kebaktian pagi dan
sore, bervegetarian, melepaskan satwa ke alam bebas, karena itu sejak kecil
saya sudah ikut nenek ke vihara mendengar ceramah Dharma.
Saya sendiri juga menyukai Ajaran Buddha, saya juga
yakin tanpa keraguan sama sekali. Beberapa tahun yang silam, nenek meninggal
dunia dalam posisi duduk bersila, oleh karena saat itu saya sedang menuntut
ilmu di luar negeri, makanya tidak sempat bertemu buat kali terakhir dengannya.
Saya selalu merindukan nenek, selalu berharap
bersua dengannya di alam mimpi, ketika beliau wafat, saya tidak sempat bertemu
dengannya untuk yang terakhir kalinya, ini membuatku menyesal seumur hidup.
(Ketika di samping dirimu masih ada orang tua yang
masih sehat, hendaknya perbanyak menemaninya, jangan sampai sesal kemudian tak
berguna)
Meskipun sejak kecil saya tidak pernah merisaukan
soal uang, namun ayahbundaku tak pernah harmonis, sehingga masa kecilku tak
bahagia. Oleh karena mama adalah wanita berusia muda, makanya masih suka
keluyuran di luar, jalan-jalan ke bar, KTV dan tempat hiburan lainnya, bahkan
kadang kala mama membawaku serta ke sana, kalau tidak maka saya akan dititipkan
ke rumah nenek luar, dan nenek harus menjagaku.
Sesungguhnya betapa saya sangat merindukan mama,
dan ingin mama cepat-cepat datang menjemputku pulang ke rumah, tetapi setiap
kali saya meneleponnya, mama selalu saja punya seribu satu alasan, kalau bukan
tidak menjemputku maka katanya nanti-nanti, begitu keluar keluyuran bisa sampai
berhari-hari lamanya. Beliau tidak pernah tahu betapa sedihnya hatiku kala itu,
ingin sekali menangis, namun apa daya, apalah gunanya.
Ditambah mama yang masih berusia muda tidak sudi
mengalah, sifatnya juga keras, sementara papa tabiatnya emosional, rasa
curiganya berlebihan, setiap hari mereka bertengkar. Setiap kali saya terbaring
di kamarku, selalu terdengar suara pertengkaran mereka di ruang tamu, tetapi
saya tidak berani melerai, hanya dapat terhanyut dalam isak tangis seorang diri
di dalam kamar, menunggu sampai pertengkaran mereka usai.
Saat pertengkaran berlangsung, kedua pihak akan
mengeluarkan kata-kata kotor dan saling menyakiti, ujung-ujungnya adalah papa
melayangkan kepalan tangannya memukuli mama, kelanjutannya adalah mama menangis
tersedu-sedu hingga semalaman, dan saya sendiri juga menangis hingga tertidur
pulas.
Esok paginya begitu bangkit dari tempat tidur, di
ruangan tamu sudah terdengar suara pecahan dari barang-barang yang dilempar,
pesawat televisi saja entah sudah berapa kali diganti dengan yang baru, setiap
hari ribut-ribut minta cerai, dan setiap kali saya selalu percaya bahwa mereka
benar akan berpisah, namun nyatanya sampai sekarang mereka tidak bercerai.
Sesungguhnya saat itu saya begitu berharap agar
mereka bisa bercerai secepatnya, maka hidupku tidak usah begitu menderita lagi.
Saat usia kecil saya begitu takut pada papa, tidak berani bicara padanya, tabiatnya
begitu jelek, hal yang begitu sepele pun bisa memancing amarahnya, makanya
sejak kecil saya tidak merasakan kasih sayang seorang ayah, saya sangat
membencinya, takut padanya, tidak sudi bicara dengannya.
Waktu sekolah di Taman Kanak-kanak, guru tidak
menyukaiku, selalu saja memarahi dan memukuliku tanpa alasan yang jelas, bahkan
menyuruh teman-teman untuk menjauhiku, sebenarnya saya amat bersedih hati. Maka
itu masa kecilku, tak peduli di rumah maupun di sekolah, tidak pernah bahagia.
(一)
一直想寫一封忏悔書來忏悔自己的業障,也想讓別的邪淫的朋友們引以為戒,但是當拿起筆的時候不知道從何說起,因為犯的邪淫業真的太重太多了。
當您在閱讀的時候,請不要因為裡面的一些敏感內容而產生淫念,那樣只會徒增您的煩惱,也會增加我的煩惱,如果有任何地方讓您產生淫念的話,我也在此表示抱歉。
本人出生在一個北方的一個省會城市裡。父親和母親一直是我那個老家城市的話題人物,因為媽媽長的非常年輕漂亮,爸爸性格剛毅,急躁,喜歡打架,兩句說不攏,就把別人打一頓,加上他們又很喜歡玩,在當時那個年代,吃穿也比較時髦,所以一直為人們所津津樂道。聽媽媽說,當我出生的時候,家庭條件慢慢的就好起來了,雖然說不上是大富大貴,但是也屬於大家所說的“小康家庭”,所以我也從來沒有吃過什麼苦,從小吃喝不愁,最起碼父母沒有因為吃不上飯而擔憂過,爸爸也一直本著,一定要給我最好的生活條件為目的而奔波著。自從我出生後,我爸爸就不讓媽媽工作了,說要賺錢養他,所以直到現在為止我們一家都是我爸爸一個人在賺著我們娘兩的生活來源。我的姥姥是信佛的,非常虔誠,每天都做早晚課,吃素,放生,所以我從小也跟著姥姥一起去聽法師講經,一起去放生,姥姥也愛帶著我一起去。我也很喜歡佛教,我也很相信,從小受到姥姥影響一直對佛陀的教育深信不疑,姥姥也算是我在佛學路上的啟蒙老師。姥姥在幾年前已經往生了。走的時候是瑞相,是坐著走的,因為我本人在國外留學,所以也沒有見姥姥最後一面,所以很想念姥姥,很希望我能夢到她,姥姥走的時候沒能見到她最後一面,是我畢生的遺憾(願您身邊還有老人健在的話,一定要多陪陪他們,免得以後後悔)。
雖然小的時候我並沒有因為經濟上有過什麼特別大的問題。但是父母的不和諧,讓我有一段非常驚悚的童年。因為媽媽年輕,所以愛出去玩,什麼酒吧,KTV,很多成人場所,要不媽媽就是帶著我一起去,要不就是把我放在姥姥家,讓姥姥看管我。但其實我心裡是很想媽媽的,每次都是盼著媽媽早點來接我回家,可是打電話給她,要不她就不接,要不就說晚一點,一玩有的時候就是好幾天,我心裡其實很難過,很想哭,但是又有什麼用呢。加上媽媽那個時候不懂得柔順,性格非常倔強,爸爸脾氣大,猜疑心又重,兩個人就是天天吵架。我經常一個人躺在臥室裡(我家就是一室一廳)聽著客廳裡父母的吵架聲,但是我不敢說話,只能默默的流淚,等著他們吵完。他們吵架的時候會說各種髒話,然後爸爸打媽媽,然後就是媽媽哭一晚上,我也就哭著睡著了。第二起床,外面經常是滿地的碎渣,都是摔東西,砸東西的結果,電視機都不知道換了多少台,天天鬧著要離婚,每次我都以為他們要離了,結果到現在也沒有離婚。那個時候我居然真心希望他們趕快離婚,我就不用過得那麼痛苦了。我小的時候特別害怕爸爸,不敢跟他說話,他脾氣太暴躁了,非常極端,稍微一點小事就會觸怒他,所以我從小跟他沒有感情,我非常討厭他,害怕他,不愛跟他說話,所以從小就跟他沒怎相處過,他在想什麼我不知道。我在幼兒園裡和小學裡很奇怪,經常受到老師的欺負,老師不喜歡我,其實我挺乖的,我也不知道為什麼。老師總是打我,罵我,有一次老實說全班不許跟某某某說話,其實是非常傷心的。所以我的童年,不管在家裡,還是學校裡都沒有覺得快樂過。