Sunday, 24 March 2019

10A.Segala Sesuatu Telah Digariskan Bgn 1




Kisah Hukum Sebab Akibat Era Kini
Segala Sesuatu Telah Digariskan Bgn 1
Oleh : Venerable Huiben

Saya memiliki seorang umat (Nyonya A) yang membuka toko emas, suaminya (Tuan A) telah mengambil Sila Bodhisattva dan mulai melafal Amituofo, siang malam melatih diri. 

Nyonya A tidak senang suaminya terlampau larut dalam melatih diri, makanya menyindir : “Kamu melatih diri saja, tidak perlu makan lagi!”. Tuan A akan menyahut : “Saya hanya menggunakan waktu pagi dan malam untuk bernamaskara pada Buddha, saya tidak pernah mengabaikan pekerjaanku!”

Suatu hari toko emas mereka dimasuki pencuri yang berhasil mengambil belasan catty emas. (1 catty = 0,5 kg), pintu besi juga sudah dirusak. Namun pagi harinya bos toko emas masih seperti biasanya, melafal Amituofo, Nyonya A yang baru bangun menemukan emasnya sudah dipindahkan pencuri, merasa begitu emosi, apalagi melihat di loteng Tuan A masih begitu tenang duduk sambil melafal Amituofo.

Nyonya A berteriak dengan suara keras : “Hei turunlah! Emas kita sudah dicuri orang, kamu masih bisa bersantai melafal Amituofo”.

“Amituofo.......Amituofo......”

“Sudahlah jangan melafal lagi, lihatlah kondisi toko kita!”

Dengan geram Nyonya A lari ke loteng lalu menarik Tuan A, memaksa Tuan A turun ke lantai bawah.

“Lihatlah kamu tiap hari melafal Amituofo, kalau memang Buddha melindungi kita, mana mungkin emas kita bisa dicuri”.

“Jangan bicara sembarangan ya, Buddha pasti melindungi kita! Lagi pula kita bukan mengundang Buddha untuk menjadi satpam menjaga emas kita lho. Pencuri itu berhasil mengambil emas kita, itu karena pada masa kelahiran lampau, kita berutang padanya”.

“Astaga, kamu masih bisa bicara begini!”

“Kamu emosi juga tidak ada gunanya, emas sudah dicuri, ini adalah kenyataaan, lantas kita harus bagaimana lagi?”

Usai itu Tuan A bermaksud kembali ke loteng melanjutkan melafal Amituofo lagi, istrinya langsung berkata :
“Berhenti kamu! Barang kita dicuri, harusnya kamu pergi lapor polisi, jangan melafal Amituofo lagi, sekarang cepat telepon panggil polisi datang kemari”.

“Kalau mau telepon, kamu telepon saja sendiri, itu urusanmu, urusanku sekarang adalah melanjutkan melafal Amituofo, jadwal kebaktianku belum selesai!”

“Baiklah, biar saya telepon saja sendiri, apa hebatnya kamu, kalau  memang mampu kembalikan emas yang sudah dicuri, saya pun akan ikut denganmu melafal Amituofo”.

Tuan A tidak menghiraukan istrinya, dia kembali mengenakan jubah Haiqing (jubah yang dikenakan umat Buddha Mahayana saat melakukan kebaktian, umumnya berwarna hitam), melanjutkan kembali melafal Amituofo.

Tidak lama kemudian polisi tiba, melakukan pemotretan dan mendalami kasus. Nyonya A lebih panik ketika melihat Tuan A sama sekali tidak bergeming, melanjutkan melafal Amituofo.


現代因果報應錄
一飲一啄.莫非前定
(一)
會本法師

我有一個信徒開一家金飾店,叫金瑞珍銀樓,她先生受菩薩戒,受了菩薩戒就開始念佛,一天到晚就修行,一定要拜八十八佛,每天都念佛、拜佛。他太太就說:「對啊!你只要拜佛就有飯吃了!」他先生說。「該做的事我還是會做,我只是睡前和早上起來拜佛而已,我又沒誤到公事啊!」他太太很反對他修行,但他還是照常修行。有一天晚上,他們銀樓發生金子被人偷走十多斤,鐵門被剪壞。這天一大早他還是起來在念佛,他太太六點多下來才發現,金子都被小偷搬走,他太太非常生氣,看到她先生還在那裡「阿彌陀佛」、「阿彌陀佛」,就大聲喊:「下來啦!金子都被人偷走了,還在那裡念佛。」「阿彌陀佛,阿彌陀佛……。」「不要念佛了,下來啦!」就這樣拉他衣服,把她丈夫拉下來,說:「那有佛啊!全家金子都被人偷走了,你的佛祖若會保佑,金子怎麼會被人偷走。」「你在胡說,佛都有在保佑呢!」「不要這麼說,佛祖又不是請來幫我們顧金子的,人家要拿去用,是我們前生欠他的。」「哎唷!你還說這種話。」太太很反感,先生說:「生氣也沒用,拿走就拿走了,不然要怎麼樣?」他又要進去念佛,他太太說:「你給我站住!東西都掉了,還不趕快去報警。你趕快不要念佛,打電話叫警察來。」她先生說:「不要,要叫你去叫,叫是你的事,我要趕快去念佛,我還沒有念完呢!」他太太說:「我告訴你,你今天不打電話可以,我來打,看你今天有多行,若有辦法能把我的金子都找回來,不用說你每天念佛,我也和你一起念佛。」他太太跟他說著,他先生把海青披上就自個兒上去念佛。警察來登記案情,就開始拍照,開始採集一些腳模、手摸指紋。他太太急著看他先生還是坐在那邊,不動如山繼續在念佛,他太太氣的不得了。