Kisah Hukum Sebab Akibat Era Kini
Teriakan Wang
Chong-hui
Oleh : Tang Xiang-qing
Oleh : Tang Xiang-qing
Mantan Ketua Pengadilan Taiwan, Profesor Wang
Chong-hui, berasal dari Kabupaten Dongguan, Provinsi Guangdong,
pernah menuntut ilmu di Inggris, Amerika, Jerman dan Jepang, pernah menerima
gelar JD (Juris Doctor) dari Universitas Yale, Amerika Serikat.
Ilmu Hukum yang dikuasainya sangat
mendalam, merupakan ketua pengadilan yang berpendidikan tertinggi sejak Tiongkok
Nasionalis didirikan.
Profesor Wang bukan saja memiliki pendidikan
yang tinggi, namun kepribadiannya juga mulia, welas asih dan jujur, tidak
berminat pada ketenaran dan keuntungan, dalam kesehariannya juga menaati tata
susila.
Sewaktu menuntut ilmu di Jepang, pernah ada
wanita yang menawarkan diri padanya, namun ditolak mentah-mentah oleh Profesor
Wang.
Musim gugur di tahun 1901, Qin Li-shan, anggota
Partai Nasionalis Tiongkok (Kuomintang) melakukan pemberontakan di Datong
(Provinsi Anhui) dan gagal, lalu kabur ke Shanghai, Profesor Wang membantunya melarikan
diri ke Jepang.
Sesampainya di Jepang, Qin Li-shan
mendirikan Majalah Partai Nasionalis, menyerukan revolusi, menugaskan Profesor
Wang untuk mengembangkan majalah edisi Bahasa Inggris, makanya Profesor Wang
terbang ke Jepang.
Di Jepang, Profesor Wang dan Qin Li-shan
tinggal seatap, Profesor Wang tinggal di loteng, Qin Li-shan tinggal di lantai
bawah bersama para mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di Jepang. Mereka
menyewa seorang wanita penghibur Jepang yang berparas jelita.
Waktu itu Profesor Wang baru berusia 20
sekian tahun, berwajah rupawan, sehingga menggetarkan hati gadis Jepang itu.
Gadis Jepang ini selalu menggoda Profesor Wang, namun Wang tak tergoyahkan sama
sekali.
Profesor Wang menyampaikan kepada Qin
Li-shan supaya memberi peringatan keras pada gadis Jepang itu, namun apa daya
gadis ini keras kepala.
Suatu hari pukul 4 dini hari, fajar belum
menyingsing, gadis Jepang yang sedang mabuk asmara ini, tanpa busana masuk ke
dalam kamar Profesor Wang. Profesor Wang tercengang dan berteriak keras :
“Tidak boleh, tidak boleh!”. Alhasil gadis Jepang ini hanya bisa menahan malu
dan beranjak pergi.
Sementara itu di lantai bawah, Qin Li-shan
bersama mahasiswa lainnya, mendengar teriakan Profesor Wang, membuat semuanya terbangun
dan segera berlari ke loteng melihat apa yang terjadi, mereka bertanya pada
Profesor Wang apa yang terjadi dengan dirinya? Waktu itu Profesor Wang hanya
bungkam.
Di hari kemudian, ketika mereka mengetahui
kejadian yang sebenarnya, terhadap sikap Profesor Wang yang begitu teguh tak
tergoda oleh kecantikan dan kemolekan gadis Jepang, sungguh membuat orang salut
padanya.
Profesor Wang menguasai beragam bahasa.
Tahun 1958, beliau jatuh sakit di Taipei, wafat pada usia 90 sekian tahun.
現代因果報應錄
司法院故院長王寵惠博士,號亮疇,廣東省東莞縣人,早歲先後留學於英、美、德、日各國,曾獲美國耶魯大學法學博士學位,法學造詣甚深,是民國以來最具學者風度的最高司法首長。
王博士不僅學問淵博,且品格清高,仁慈爽直,淡於名利,生平不好女色。早年留學日本時,曾有一段嚴拒裸女的趣事,尤為人們津津樂道。
光緒二十六年康子年的秋天,國民黨人秦力山在大通起兵失敗,逃到上海,由王氏秘密收容,並資助秦力山遠赴日本。
秦力山到日本後,在東京創刊國民報,鼓吹革命,函約王氏擔任英文版撰述,因此王氏東渡日本。
在東京的時候,王氏與秦力山租屋同住,王氏住在樓上,秦力山以及另有幾個留學生住在樓下,他們雇了一個日本下女,容貌豔麗,舉止妖冶。
當時王氏只有二十餘歲,年少英俊,頗獲日本下女的傾心。那個日本少女常常向他獻媚,並且常以語言向他調戲,可是王氏道貌岸然,不為所動。王氏曾請秦力山勸告日本少女,以後不要再對王氏騷擾,奈何下女不聽勸告。
有一天清晨四時許,天還沒有亮。那位春意蕩漾的日本小姐,赤身裸體的進入王氏房中,向他求歡。王氏見狀,大為驚駭,急忙大呼:「不可,不可!」下女只得狂奔而去。
有一天清晨四時許,天還沒有亮。那位春意蕩漾的日本小姐,赤身裸體的進入王氏房中,向他求歡。王氏見狀,大為驚駭,急忙大呼:「不可,不可!」下女只得狂奔而去。
在樓下的秦力山及其他幾位留學生,聽到王氏在樓上大叫,都從夢中驚醒過來,他們都跑到樓上,詢問發生什麼事?王氏當時不肯說。後來他們知道詳情,對於王氏見色不淫的定力,十分欽佩。