Kisah Hukum Sebab Akibat Era Kini
Menyelamatkan Orang Lain, Usia
Diperpanjang
Oleh : Zhi Xuan
Sahabatku Li Jun
berasal dari Kabupaten Chaohu, Provinsi Anhui, kemudian menjabat sebagai
pengurus Partai Nasionalis (Kuomintang) di Tainan, Taiwan, orangnya jujur,
tidak suka menghasut dan tidak suka berbohong.
Pada masa
peperangan melawan penjajahan Jepang, saya dan Li Jun merupakan rekan
seperjuangan, kami bertugas memberi perhatian dan kepedulian kepada rakyat,
ketika ada waktu luang, kami akan duduk-duduk sambil membahas tentang sebab
akibat, Li Jun menceritakan kisah Zhang Jun yang menyelamatkan nyawa orang
lain, bagaimana dia mengalami mati suri dan hidup kembali, usianya diperpanjang
36 tahun.
Begini ceritanya :
Sekitar belasan tahun berdirinya pemerintahan Tiongkok Nasionalis, di wilayah
utara Provinsi Anhui terjadi bencana alam, sampai pada musim dingin, masyarakat
kekurangan sandang dan pangan, sehingga banyak yang mengungsi ke wilayah pusat
Anhui.
Kala itu ada ibu
mertua dan menantu perempuannya yang hidup dengan mengemis, datang ke Chaohu, ibu
mertua sudah lanjut usia, sementara itu si menantu sedang hamil tua, pakaian
yang dikenakan sudah compang-camping, mustahil dapat menahan hawa dingin.
Suatu pagi ketika
terjadi badai salju, mereka sedang mengemis di depan pintu Keluarga Zhang; menanti
hingga pemilik rumah membukakan pintu, ibu mertua dan menantunya karena tidak
sanggup lagi menahan hawa dingin yang menusuk tulang, akhirnya gemetaran dan jatuh
di atas permukaan salju; andaikata Zhang Jun tidak segera menolong mereka, maka
ibu mertua, menantu dan bayi dalam kandungan, tiga nyawa akan mati kedinginan
dan kelaparan.
Melihat hal ini,
Zhang Jun segera memanggil anggota keluarganya, sambil memapah ibu mertua dan
menantu yang sedang sekarat ke dalam rumahnya, kemudian anggota keluarga Zhang
segera mengganti pakaian mereka dengan pakaian tebal, juga memberikan makanan
dan minuman.
Alhasil ibu mertua
dan menantunya berhasil tertolong nyawanya, mereka amat berterimakasih lalu
berpamitan. Saat itu Zhang Jun berpikir menantu yang sedang hamil tua itu
hendak bersalin ke mana? Siapa yang akan menjaganya?
Akhirnya dia menawarkan
pada ibu mertua dan menantunya untuk tinggal di rumahnya hingga si menantu
melahirkan, minimal menanti hingga cuaca sudah agak lumayan, barulah mereka
boleh pulang!
Melihat ketulusan
tuan rumah, akhirnya ibu mertua dan menantunya tinggal di rumah Keluarga Zhang.
Tidak lama kemudian si menantu melahirkan, Zhang Jun mengurus segala keperluan
bersalin, bahkan menggaji seorang bidan, memberi makan dan minum buat ibu dan
anak, hingga cuaca sudah agak hangat, barulah memberikan mereka ongkos bagi
ketiga generasi itu (ibu mertua, menantu dan cucu) sehingga mereka bisa kembali
ke kampung halamannya di wilayah utara.
Setelah 2 tahun
berlalu, sekitar tahun 1930, musim panas, Kabupaten Chaohu dilanda wabah
penyakit menular, banyak korban berjatuhan, Zhang Jun juga ditimpa kemalangan,
terjangkit penyakit menular tersebut, kondisinya begitu parah hingga akhirnya
mengalami koma selama berhari-hari.
Keluarganya sedang
mempersiapkan upacara berkabung, menyampaikan kabar dukacita kepada seluruh
kerabat dan sahabat, pakaian berkabung juga telah dipersiapkan, tinggal menunggu
Zhang Jun yang sudah sekarat menghembuskan sehela nafas terakhir, maka segera
dimasukkan ke dalam keranda dan langsung dikuburkan, oleh karena pasien yang
terjangkit penyakit menular dilarang disemayamkan.
Di luar perkiraan,
Zhang Jun mendadak bangkit dan duduk sambil berkata : “Saya sudah hidup
kembali, ketika arwahku meninggalkan badan kasarku, ada setan kecil yang
membawaku menghadap Raja Yama, Raja Yama memeriksa buku kelahiran dan kematian,
tiba-tiba muncul seorang petugas yang berjubah merah, tangannya menggenggam
sebuah piring, di atasnya ada sepasang kain sutra merah yang tercantum aksara
berwarna keemasan “Zhang XX telah menyelamatkan nyawa tiga orang, usianya
diperpanjang 36 tahun”.
“Kemudian Raja Yama
menyuruh setan kecil mengantar diriku kembali ke dunia manusia. Ketika saya
berjalan keluar, melihat abang sepupu-ku dirantai dan dibawa menghadap Raja
Yama”.
Sementara itu di
dunia manusia, keluarga abang sepupu Zhang Jun yang rumahnya berjarak 40 li
dari rumah Zhang Jun, telah mengutus orang untuk mengabari kabar dukacita, waktunya
bertepatan dengan ketika Zhang Jun bersua dengan abang sepupunya di alam baka.
Setelah penyakitnya
sembuh, Zhang Jun mengenang kembali pengalamannya menyelamatkan tiga nyawa
manusia, kejadian dua tahun yang silam. Oleh karena menyelamatkan tiga nyawa
manusia itulah, usianya diperpanjang, hendaknya meyakini Hukum Sebab Akibat.
現代因果報應錄
救人命者壽延三紀
智暄
我的朋友李君振國,安徽巢縣人,現任中國國民黨台南縣黨部紀律委員會,常務委員,為人誠實,從不兩舌妄語。抗戰時,我和李君同在敵後,從事遊擊及宣撫民眾工作,閑來無事,常常在一處談論因果,李君曾為我談過一件因救人的陰德,死後還陽,壽延三紀的故事。
故事是這樣的:當民國十幾年的時候,安徽省北部鬧天災,老百姓到了冬天,很多無衣無食,大多相率逃荒到安徽的中部。有婆媳二人,乞食到巢縣,婆婆年紀已經很老,媳婦又懷著一個快要臨產的身孕,身上穿著破爛不堪的衣服,已經不能禦寒。在一個風雪交加的早晨,她倆立在一個張姓的大門外求乞;張家僅有母子兒媳三人,張某聽到有人敲門立即去開門,等到把門打開,外間乞食的婆媳二人,已因不堪風雪的寒冷,倒臥在雪中發抖;如果此時張君不及時加以救濟,無疑的婆媳二人一定會因凍餓而死。張君睹情,立刻呼喚他的家人,同時把門外奄奄一息的婆媳倆,攙扶到家,給她們換上棉衣,又給予飲食。婆媳倆方算得了活命,真是千恩萬謝,辭著要走,張君因想,媳婦還懷著一個將要生產的身孕,又到什麼地方去生產呢?又有什麼人來照應她呢?於是他想到為善不可有始無終,倒不如將她婆媳二人留下來,等到生產以後,待春來天暖時,再讓她們回去,不是救人救得比較徹底嗎!遂即誠懇的挽留她們婆媳繼續住下去。不久媳婦也就生了孩子,張君不僅照料他們的衣食,而且還給她請了接生婆,侍奉生產的母子,一直等到春暖花開的時候,才優給旅費,讓她們祖孫三個回到北方去。
過了二年,大約是民國十九年的夏天,巢縣流行霍亂病,死亡的人很多,張君不幸,亦遭傳染,病況極為嚴重,已經是多天昏迷不醒,家人正積極準備善後事項,通知遠近親友,壽材壽衣均已備妥,只等斷了那一口最後遊絲之氣,即行入殮埋葬,因為那時死於傳染病的人是不準停屍於家中的。那知張君忽然大聲嘆了一口長氣,坐了起來說道:“我已經活了,剛才我死去之後,經小鬼帶到閻王面,閻王囑查生死簿,突然走出一個穿紅袍的官員,手拿捧盤,上有一副紅綢用金字寫著‘張**救人命三條,壽延三紀。’旋即叫小鬼送我還陽。當我出來的時候,還看到我的表哥已被鎖拿進去。”話剛落音,張君離城四十里之表兄弟,已派人前來報喪,與張君所說親眼看見他表哥被鎖拿而去絲毫不爽,更令家人深信不疑。
張君病愈之後,回想救了三條人命的往事,已不復憶兩年以前,婆媳乞食,救援之事,因與家人互相回憶往事,才想起前兩年救了婆媳二人,在雪中剛要凍死的一件事。因為救了他們婆媳,同時又照料她平安生產,恰符三條人命之數。足證果報不爽,因之張君合家禮拜佛祖,深信因果,獲福綿綿,深為里人所敬愛稱羨。
(《獅子吼》四卷九期五四年十月十五日)