Kisah Hukum Sebab Akibat Era Kini
Berpangku Tangan Kala Orang
Lain Ditimpa Musibah
Oleh : Tang
Xiang-qing
Hangzhou merupakan
ibukota dari Provinsi Zhejiang, di kota ini terdapat seorang Hartawan, rumahnya
sangat besar dan luas. Tahun 1926 di musim semi, rumah tetangga Hartawan
dilanda kebakaran, pintu depannya telah terkepung api sehingga penghuni rumah
tidak punya jalan keluar lagi, sementara ruangan belakang bersandar
(bersebelahan) dengan tembok rumah Hartawan.
Tetangga sekeluarga
menjerit-jerit minta tolong, saat itu putra-putri Hartawan ingin membuka pintu
samping, guna menyelamatkan nyawa tetangga sekeluarga, tetapi Hartawan malah
menghentikan tindakan mereka dengan alasan : “Tembok rumahku berguna untuk
menghalangi jilatan api, kobaran api tidak mungkin dapat menjalar sampai ke
rumahku, tetapi kalau kalian membuka pintu samping, maka api akan menjalar
masuk ke rumahku, rumah ini juga akan ikut hangus”.
Maka itu semua
orang hanya bisa berpangku tangan menonton rumah tetangga beserta isinya
dilumat si jago merah. Tidak lama kemudian suara jeritan minta tolong
perlahan-lahan tidak terdengar lagi, saat itu tetangga sekeluarga 7 orang telah
terkubur hidup-hidup dalam lautan api.
Pada tahun yang
sama, di musim panas, Hartawan meninggal dunia, putra-putrinya bermimpi bertemu
dengan Ayahnya, dengan nada pilu Hartawan berkata : “Saya karena tempo hari
hanya berpangku tangan ketika melihat tetangga sekeluarga dilumat si jago
merah, kini pengadilan alam baka menghukumku jadi babi.
Di sebuah dusun di
Kabupaten Lin’an, Hangzhou, di rumah Zhao A-bao, terdapat seekor babi betina,
melahirkan 7 ekor babi, salah satu anak babi satu kakinya pincang, itulah
diriku”.
Putranya segera
menuju ke rumah Zhao A-bao, Zhao A-bao berkata : “Kemarin induk babi memang
melahirkan 7 ekor anak babi, salah satunya berkaki pincang.
Zhao A-bao
menyerahkan anak babi berkaki pincang kepada putra Hartawan untuk dibawa pulang
dan dipelihara. Kisah ini disampaikan oleh sahabat Hartawan itu, demi menjaga
reputasi keluarga Hartawan, makanya tidak menyebut namanya.
現代因果報應錄
見死不救 轉世為豬
唐湘清著
浙江省杭州市有一富翁,家中房屋很廣大。民國十五年的春天,富翁的鄰居失火,前門已為火焰阻斷出路,後屋靠著富翁家的牆。鄰居全家呼救,聲極悲慘,當時富翁的子女,都想開啟側門,拯救鄰居全家的性命,可是富翁力加阻止說:“現在我家的牆阻擋了火,不會延燒到我家中來,倘若開門,那麼火焰將乘隙射入,我家也要遭到火焚。”因此大家就坐視不救。過了一會兒,再也聽不到呼救聲,這時鄰居全家七人,都已葬身火窟。就在這年夏天,富翁失足跌斃,他的子女都夢見父親,很悲慘的說:“我因為見死不救,冥司罰我投豬,臨安某村趙阿保家中的母豬,產了七隻小豬,其中確有一隻跛足的,就是我。”他的兒子按址尋到趙家,主人趙阿保說:“昨天母豬產了七隻小豬,其中一隻跛足的。“趙家就把那隻跛足的小豬,送給富翁的兒子,帶回養育。這事是富翁的朋友說出來的,為了保持富翁的名譽,隱其姓名。
(取材自《因果錄》)