Kisah Hukum Sebab Akibat Era Kini
Istri
Teman Jangan Digoda
(Bagian
1)
Sebelum Daratan Tiongkok
membuka diri dan melakukan reformasi, ada seorang pemuda yang berasal dari
Hunan bernama Zhang Zhi-ming. Setelah tamat kuliah jurusan bahasa asing, dia
bekerja di Kementerian Luar Negeri, saat itu dia berkenalan dengan seorang
gadis bernama Meng Ya-qin. Meng Ya-qin tamat kuliah jurusan seni musik, pernah
mengajar pelajaran musik di sekolah putri di Hunan.
Benih-benih cinta
yang bersemi mengantar Zhang Zhi-ming dan Meng Ya-qin ke jenjang pernikahan.
Mereka merupakan pasangan yang harmonis dan saling mengasihi, melewati
kehidupan yang bahagia.
Kemudian mereka
pindah ke Hong Kong, tetapi oleh karena begitu asing dengan kehidupan di Hong Kong,
dimana kehidupan masyarakat kota besar terkenal dingin dan tak peduli, ditambah
persediaan uang mereka yang habis dipakai selama menempuh perjalanan, apa daya,
mereka hanya bisa menjalani kehidupan yang tidak layak, menjadi buruh kasar
setahun lamanya.
Untunglah kemudian
mereka bertemu dengan Paman Meng Ya-qin, melalui jasanya, Zhang Zhi-ming bekerja
di sebuah perusahaan sebagai sekretaris berbahasa Inggris, sedangkan Meng
Ya-qin bekerja di sebuah stasiun radio sebagai biduan. Dengan demikian taraf
hidup pasangan ini jadi pulih seperti ketika berada di Nanjing tempo hari.
Pepatah berkata :
“Hidup miskin di kota besar tiada yang peduli, kaya di pedalaman gunung banyak
yang datang jadi famili”, setelah kehidupan mereka sudah agak lumayan, sahabat
pun jadi banyak, salah satu teman mereka ada yang bernama Shi Jin-shou, orang
ini adalah Manajer Umum di perusahaan tempat kerja Zhang Zhi-ming.
Suatu hari Shi
Jin-shou membuka radio, mendengar Meng Ya-qin menyanyi, langsung jatuh hati, segera
mengunjungi stasiun radio minta bersua dengan Meng Ya-qin. Meng Ya-qin
mengetahui ada penggemar yang menyukai lagunya, tentu senang sekali dan bersedia
menemui Shi Jin-shou.
Setelah berbincang
beberapa kalimat, mereka mulai larut dalam pembicaraan, hingga membahas tentang
keluarga masing-masing, Shi Jin-shou baru mengetahui bahwa penyanyi pujaannya
adalah istri dari Zhang Zhi-ming.
Sejak itu Shi
Jin-shou sering bermain ke rumah Zhang Zhi-ming. Zhang Zhi-ming menganggapnya
sebagai kunjungan rekan kerja, merupakan hal yang lumrah, maka itu Zhang
Zhi-ming dan Meng Ya-qin meladeninya dengan penuh kehangatan.
Siapa yang
menyangka! Shi Jin-shou sejak awal memang menyimpan niat buruk, dia mendekati
Meng Ya-qin bukan karena tembang yang dilantunnya, tetapi karena kecantikannya.
Zhang Zhi-ming
tentu saja tidak menyadari niat buruk atasannya itu, walaupun Shi Jin-shou
selalu datang ke rumahnya, namun Zhang Zhi-ming berpikir atasannya yang
berkedudukan tinggi itu takkan mungkin bermasalah, lagi pula rekan kerja datang
ke rumah berbincang dengan istrinya, bukankah merupakan hal yang lumrah?
Suatu hari perusahaan
menerima telegraf dari kantor cabang di Filipina, yang mengabarkan terjadinya
masalah di sana, sehingga meminta kantor pusat mengirim personil untuk
menangani masalah di kantor cabang.
Manajer Shi
Jing-shou yang menerima telegraf ini, dengan senang hati langsung mengusulkan
pada Direktur supaya mengutus Zhang Zhi-ming ke kantor cabang di Filipina guna
menyelesaikan permasalahan di sana. Direktur juga merasa Zhang Zhi-ming adalah
pilihan ideal, maka itu langsung menyetujuinya.
Setelah kepergian
Zhang Zhi-ming, Shi Jing-shou merasa begitu leluasa datang ke rumah Zhi-ming,
bahkan kadang kala mengajak Meng Ya-qin ke rumahnya.
Shi Jing-shou
mempunyai seorang putri yang sangat menyukai piano, kebetulan Meng Ya-qin
adalah tamatan jurusan seni musik, maka itu Shi Jing-shou dengan alasan
mengundang Meng Ya-qin jadi guru putrinya, sehingga setiap hari pulang kerja
dari stasiun radio, Meng Ya-qin datang mengajari putri Shi Jing-shou belajar
piano.
Meng Ya-qin juga
tidak enak hati langsung menolaknya, maka itu setiap hari pulang kerja, dia
singgah ke rumah Shi Jing-shou. Suatu hari Shi Jing-shou menjalankan niat
jahatnya, menaruh obat bius ke dalam minuman Meng Ya-qin kemudian menodainya.
Bersambung........
現代因果報應錄
活捉生魂
（一）
大陸解放前，有位湖南籍的青年名叫張志明，他從光華大學外文系畢業後，就到外交部做事，這時認識一位名叫孟雅琴的女孩子。孟雅琴是個大學音樂系畢業的學生，曾在湖南女子師範學校教過音樂，透過這層關係，因此兩人相處得非常融洽，不久，便雙雙墮入情網，走上結婚的殿堂。婚後，夫唱婦隨，琴瑟和鳴，過了一段非常美滿的日子。
後來他們雙雙逃到香港。但是，到了香港後，由於人地生疏，舉目無親，加上所帶的一點錢在旅途中用光了，無可奈何，只得在調景嶺的貧民窟住下，靠做苦工渡過了一年，那段日子真可說是飽嘗顛沛流離，貧苦困頓。
後來，幸好遇到了孟雅琴的姑父，經由他的介紹，幫張志明在一家公司找到一份英文秘書的工作，替孟雅琴在一家廣播電台找到一份唱歌的職業，這樣一來，他們總算安定下來，同時生活也有了轉機，漸漸的又恢復了在南京時代的歡樂日子。
俗話說得好，“貧在鬧市無人問，富在深山有遠親”，他們的生活稍微富裕之後，漸漸的朋友也多了，在這些朋友中，有一個叫施進壽的，這個人是張志明公司的總經理，有一天他打開收音機，聽見孟雅琴的歌唱，不禁嘆道：“此曲只應天上有，人間那得幾回聞？”讚賞之餘，就跑到電台去拜訪孟雅琴，孟雅琴知道有人欣賞自己的歌曲當然很高興的接待他，兩人寒暄幾句後，彼此談到自己的家世和親人，施進壽才知道，原來自己所崇拜的歌手，竟是同事張志明的妻子。從此之後，施進壽便常常到志明的家裡玩。志明夫妻認為既然是同事，彼此應互相照應，也就熱誠的接待他。誰知！施進壽心懷不軌，他所以與孟雅琴接近，並不完全是欣賞她的歌聲，而是看上她的美色，一心想找個機會染指孟雅琴。張志明當然不知道他心懷鬼胎，雖然施進壽時常在自己家裡出出入入，他想以他的地位斷不會有什麼問題發生的，而且同事到家裡來與妻子聊天，不是很平常的一件事嗎？
事有湊巧，有一天，志明所服務的公司，忽然接到菲律賓呂宋分公司的電報，說有一件大事必須總公司派個人前去協調，施總經理接到這個電報，一時計上心來，便去遊說董事長，推薦志明前往，董事長也認為張志明是適當的人選，於是毫不考慮的派志明前往呂宋的分公司。
志明走後，施進壽到志明家走動得更勤了，有時還邀孟雅琴到他家玩。他家有個女孩很喜歡彈鋼琴，孟雅琴又是音樂系畢業的，於是，他又請孟雅琴教女兒彈琴為由，叫孟雅琴每天下班後到家裡來教女兒彈琴。孟雅琴不好意思一口回絕，因此，每天在電台唱完歌後，便到施進壽家教他女兒彈琴。有一天施進壽竟利用機會，使用迷藥把孟雅琴奸汙了。
