Gerilyawan
Vihara
Ceramah
Master Hsuan Hua : Orang yang tidak tahu cara melatih diri berkeliling ke
mana-mana, jika tahu cara melatih diri, buat apa bertualang dari satu vihara ke
vihara lainnya.
Dalam
mempelajari Ajaran Buddha, jangan sampai mengejar jalan yang sia-sia,
menghabiskan waktu seumur hidup untuk berkelana dari satu vihara ke vihara
lainnya, akhirnya tidak ada hasil apapun.
Tidak tahu
cara menjelaskan ajaran Sutra, tidak tahu cara melafal Amituofo secara benar,
juga tidak tahu cara bertobat secara benar, mengapa demikian?
Saat
mengikuti upacara pertobatan, tidak sanggup memusatkan perhatian, sambil
mengikuti kebaktian sambil berpikir, “Habis ini saya mau berkunjung ke vihara
lainnya, di sana juga ada diselenggarakan upacara pertobatan, biar saya coba
lihat-lihat ke sana”.
Kalian
mengikuti retret Fo Qi (kegiatan pelafalan Amituofo selama tujuh hari
berturut-turut), umpamanya di Vihara A, kalian mengikutinya selama 2,5 hari,
usai itu pindah lagi ke Vihara B, juga mengikutinya selama 2,5 hari, totalnya
sudah 5 hari.
Sisanya
masih ada 2 hari, pikir punya pikir, “Ah ha.....masih ada Vihara C yang juga
menyelenggarakan acara yang sama, saya ke sana saja, jadi sudah genap 7 hari
pelafalan Amituofo. Akar kebajikan jangan ditanam di satu tempat saja, saya
tanam ke mana-mana. Jadi di tempat manapun juga saya tetap memiliki akar
kebajikan.”
Lihatlah
orang begini, sambil melafal Amituofo sambil menumbuhkan keserakahan di
hatinya, berniat menjadi komandan pasukan gerilya vihara, bukan saja diri
sendiri bergerilya ke mana-mana, masih mengajak orang lain supaya ikut
bergerilya dengannya, oleh karena semakin banyak pengikutnya, rombongan ini
akan menjadi besar, sampai di vihara mana saja, mereka memiliki pengaruh yang
besar.
Begitu
melihat kedatangan komandan pasukan gerilya ini, membawa rombongan besar
berkunjung ke vihara, wow! Vihara yang
dikunjunginya tersebut akan mengelu-elukan kehadirannya, diperlakukan dengan
istimewa, ke mana-manapun mendapat sambutan hangat, disapa di sana-sini, rajin
bervegetarian, dilihat dari sisi manapun tetap saja bagus, sampai di Vihara
manapun tetap dikagumi, wow!
Komandan
gerilya vihara ini dipandang sebagai pendukung Dharma yang hebat, lihatlah
komandan gerilya sudah datang, duh....hebatnya, dia membawa rombongan besar,
pasukan gerilya-nya, harus bisa membuatnya senang dan betah berada di sini,
supaya dia mau sering-sering berkunjung.
Lihatlah,
melafal Amituofo cuma buat penampilan luar semata, mengikuti upacara pertobatan
juga cuma buat penampilan luar semata, memberikan ceramah juga buat penampilan
luar semata, oh!
Dari Vihara
A melanglang ke Vihara B; dari Vihara B bertualang ke Vihara C, akhirnya tidak
ada hasil apapun yang diperoleh.
Melafal
Amituofo, mendengar ceramah, mengikuti ritual pertobatan, tak peduli apapun
yang anda lakukan, anda harus terfokus di satu tempat. Umpamanya anda mengikuti
kebaktian di Vihara A, maka fokuslah pada satu vihara saja. Tetapi, anda jangan
sampai memilih Vihara yang menganut sekte sesat.
Anda harus
tahu membedakan Vihara mana yang tulen dan mana yang palsu, mana yang benar dan
mana yang sesat. Setelah anda tahu membedakannya, barulah anda dapat menentukan
pilihan dengan tepat; sebaliknya jika anda tidak tahu membedakannya, anda bertualang
ke mana-mana, menghabiskan waktu seumur hidup, tidak ada hasil apapun.
Saya
menyampaikan kebenaran ini, kalian janganlah menganggap bahwa alangkah bagusnya
kalau bisa menanam akar kebajikan di mana-mana, akhirnya akar kebajikan
tersebut takkan tumbuh berkembang, oleh karena akar kebajikan ini ditanam di
atas tumpukan abu, tidak ada hasil apapun yang bisa tumbuh.
Anda harus
menanam akar kebajikan di atas permukaan tanah yang subur, apa yang dimaksud
dengan lahan tanah yang subur? Yakni tempat yang melatih diri dengan benar.
Jadi sebelum
berkunjung ke sebuah tempat, amatilah dengan seksama, jangan sembarangan
memasuki tempat tersebut, janganlah karena pengurus di sana memperlakukan dirimu
dengan baik, mengucapkan beberapa patah kalimat rayuan yang membuatmu merasa
tersanjung, atau menyediakan hidangan vegetarian yang lezat, atau memberi
secuil keuntungan pada dirimu.
Vihara yang
tulen takkan memikat siapapun untuk berkunjung ke sana, takkan berkata : “Anda
berkunjunglah ke tempat kami, kami di sini menyediakan apa yang terbaik.”
Sedangkan di
Vihara kami ini, apapun tidak bagus, apapun tidak sempurna, oleh karena kami
juga masih berada dalam tahapan belajar! Inilah yang ingin saya sampaikan pada
kalian.
我們學佛的人啊,不要跑空路,跑了一輩子佛教的道場,然後是一無所得。經也不會講,佛也不會念,懺也不會拜,為什麼呢?拜懺也沒有專心,在這兒拜啊就想著,啊!我要到另外的道場去,那個地方也拜懺,我到那個地方也試一試,看一看。
你們打念佛七,譬如念佛,在這裡打了兩天半,說啊!另外那個地方也是打念佛七呢!我到那地方再參加兩天半,那麼兩天半兩天半就去了五天了,那麼最後就剩兩天。啊,另外還有一個地方在打佛七,我去參加兩天都好的,不要在一個地方種善根啊,我各處都種一點,各處看哪個地方生了,我都有善根。啊!你看這一邊念佛,一邊貪心這麼大,啊,要做這個遊擊司令,遊擊隊的司令,不單自己各處這麼打遊擊,還叫旁人跟著我去打遊擊,因為人一多了,這個夥計多了,這個幫就大了,到什麼地方都有勢力,一看!這個遊擊隊長來了,帶了這麼大一班部隊,哦!這個地方就特別歡迎,特別招呼,到處都受人歡迎,受人招呼,吃齋也吃得好,什麼什麼都好,到哪個道場都是另眼相看他,啊!都看他這是大護法,你看這遊擊隊長來了,這不得了,他有一大班人,要把他拉住啊,那麼這一班的隊伍都來了。你看!這個念佛是這樣子,拜懺是這樣子,講經也是這樣子,哦!從這個地方跑到那個地方,從那個地方跑到這個地方,結果是一無所成。念佛、聽經、拜懺,無論幹什麼,你專一在一個地方好好拜。譬如你在什麼地方拜,你就在什麼地方拜。可是,你要有擇法眼,你要認識哪個是真的,哪個是假的,哪個是正的,哪個是邪的,要懂得這個,你懂了這個,你到什麼地方都是正確的;你若不懂得這個,你各處亂跑亂跑的,跑了一輩子,那是一無所成的。
這是我和你們講真理,你們不要以為我到多一點地方就種多一點善根,結果一個地方也不出,這個善根都種到灰堆上了,沒有東西長出來了。你要把那個善根種在那個肥沃的土地裡頭。什麼是肥沃的土地?就是那真正修行的地方。我這兒不敢說我是真正修行。你到各處去看,哪個地方若有比萬佛聖城,比金山聖寺更好的地方,你們大家都去,我都不留的。可是你們要睜開眼睛看,不要盲目盲從,以為到什麼地方,人家對你們好,講幾句給你們戴高帽子,或者給你們吃點好齋菜,或者有一點什麼甜頭給你吃,你就認為這個就是了。
真正佛教的地方,不誘惑任何人,不是說:「啊!你到我們這兒來了,我們這兒怎麼好怎麼好。」我們這兒什麼也不好,什麼都是不圓滿的,因為我們正在學習期間呢!這是我今天告訴你們的幾句話。你們認為我講得真的也好,假的也好,你聽也好,不聽也好,我盡了我的心了。我在什麼地方,我不怕沒有居士,不怕誰不到我這兒來,我什麼也不怕,我怕什麼呢?就怕我是騙人的,我不是真的,我若不騙人,人都有眼睛的,不要怎麼說好,他也往這兒跑。你們信不信啊?