Sunday, 14 June 2020

06-03 Arwah Membongkar Kasus Lewat Mimpi (Bgn 3)




Kasus Aneh di Taiwan 06
Arwah Membongkar Kasus Lewat Mimpi
Ditulis oleh : Venerable Jinghui

(Bagian 3)

Keesokan paginya rombongan kami berangkat ke lokasi kejadian. Kami memiliki dua misi :
1.Memastikan ada atau tidak ada ruang bawah tanah?
2.Memastikan di ruang bawah tanah adakah penghuni-nya atau tidak?

Sesampainya di lokasi kejadian, kami memohon pada pemilik rumah untuk mengizinkan kami kembali memeriksa satu persatu ruangan dalam rumah. Rumah ini adalah bangunan tua, tetapi ruang tamu dihias dengan sangat elegan, bahkan semen di permukaan lantai juga baru dipoles.

Rekan kerjaku berkata : “Semen di permukaan lantai ruangan tamu adalah baru dipoles, tetapi kenapa cuma ruangan tamu saja yang dipoles, sedangkan ruangan-ruangan lainnya malah sudah retak-retak, kenapa tidak sekalian dipoles?”

Kami minta persetujuan pemilik rumah supaya mengizinkan kami besok  membawa tukang untuk membongkar permukaan lantai yang baru disemen tersebut, kami mencurigai ada yang tidak beres.

Kembali ke kantor, saya melaporkan seluruh kejadian kepada Atasan, meminta bimbingannya apa yang harus kami lakukan selanjutnya. Kali ini Atasan memutuskan turun tangan secara langsung untuk ikut bersama kami terjun ke lokasi kejadian.

Atasan berkata : Di bawah semen tersebut pasti ada misteri, mungkin adalah bunker atau rahasia yang tidak boleh diketahui orang lain.

Hari itu kami resmi menjalankan tugas sesuai dengan prosedur hukum, membongkar permukaan lantai ruangan tamu yang baru dipoles semen, setelah menggali sedalam tinggi orang dewasa, menemukan ada dua barrel  (tong) penyimpanan berukuran besar yang terbuat dari pelat timah, dikubur, ditutup dan disegel.

Kami minta kejelasan pemilik rumah, dia bilang dirinya tidak tahu sama sekali, juga tidak tahu apa isi di dalamnya? Kami segera menghubungi unit kerja lainnya yang relavan dengan kasus ini guna memulai proses identifikasi.

Akhirnya kedua tong penyimpanan berhasil dibuka. Yang membuat orang lain tidak berani memercayai adalah ternyata isinya adalah setumpuk potongan-potongan daging, masih bagus dan tidak membusuk.

Kami mempersilahkan dokter forensik dan para asisten untuk menyusun potongan-potongan daging itu sehingga membentuk wujud seorang manusia, ternyata sungguh sempurna adanya, hanya saja bagian kepalanya telah hilang.

Kami mulai melakukan pengejaran terhadap tersangka pelaku pembunuhan mutilasi, tetapi dia sudah berimigrasi ke Amerika, apa daya kami?

Pak Atasan berkata : “Kita tak berdaya sama sekali.”

Saat itu kami merasa begitu frustasi, bukan saja tak berdaya menangkap si tersangka, bahkan untuk mengidentifikasi korban saja, juga tak berdaya, jadi apa lagi yang mau diperiksa.

Kami benar-benar bertemu dengan jalan buntu. Beberapa bulan kemudian bea cukai Pelabuhan Keelung berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba, tersangka utama berhasil ditangkap, kasus ini lalu diantar ke kantor kami.

Kepala sipir memberi tahu pada kami, tersangka utama ini setiap tiba malam hari, entah apa sebabnya, selalu saja ketakutan sampai menjerit-jerit, meratap pilu, bahkan mulutnya tiada henti-hentinya berteriak : “Tolong! Ada kepala manusia yang ingin membunuhku! Ada kepala manusia yang ingin membunuhku!”

Katanya begitu malam tiba, kepala manusia itu pasti muncul, melayang-layang ke sana kemari, sebentar melototkan matanya, sebentar menjulurkan lidahnya yang panjang, sebentar meludah, bahkan memaki tiada henti-hentinya.

Pak Atasan berkata : “Mungkin tersangka ini ada kaitannya dengan kasus mutilasi, coba bawa dia ke kamar mayat untuk mengidentifikasi korban, lalu dibawa ke rumah tua tersebut, lihat apa reaksinya. Minta pemilik rumah untuk mengenali, apakah dia beli rumah tersebut dari orang ini?”

Ketika tersangka ini dibawa untuk mengidentifikasi korban mutilasi yang disusun hingga menyerupai mayat tanpa kepala, tersangka ini langsung berlutut, selanjutnya dibawa ke rumah lokasi kejadian, ketakutannya semakin menjadi-jadi, sampai-sampai bicaranya mulai melantur, seperti orang kesurupan.

Akhirnya, Langit benar-benar memiliki mata, kasus pun berhasil dibongkar. Arwah korban mutilasi berhasil membongkar kasusnya sendiri. Kepala korban dengan mengikuti petunjuk yang ada, akhirnya juga berhasil ditemukan, benar-benar adalah gadis yang ada di dalam mimpi.

Gadis ini adalah seorang penari tersohor di klub dansa, oleh karena mengetahui rahasia penyelundupan narkoba, akhirnya dibunuh.

Demikianlah kasus ini berakhir, tersangka utama ini selain menjual narkoba juga merupakan pelaku mutilasi, sungguh terlampau kejam dan ganas, kemudian disidang dan dijatuhkan vonis.

Kasus ini sejak awal sampai akhir, harusnya bukanlah kami yang membongkarnya, tetapi korban sendiri yang melaporkan kasus dan membongkar kasusnya sendiri lewat mimpi.

~Selesai~



《臺灣奇案》
 ~淨慧法師

六、冤魂託夢  指引破案

(三)

又一大早,我們好多人出發了。我們有兩件任務:

1.確定有沒有地下室?

2.確定地下有沒有住人?

到了現場。我們請求主人讓我們再次一間一間地詳審細查。這房子是 老式的,但大廳卻裝潢得很高雅,連地上的水泥都是新鋪上去的。

同事說:「這大廳的水泥是新鋪上去的,但為什麼只鋪大廳,其他一 房一房都已破破碎碎,為什麼卻連修也不修呢?」

我們請求主人准我們明天請師傅來敲開這水泥,我們覺得這水泥有點 不尋常。

回到辦公室,我把所見所聞,一五一十稟報給長官,請他裁示該如何 下手。長官出了手諭,正式出搜索票,一道陪我們去那現場。


長官說:那水泥底下,應該有玄機,可能是地下密室或不能公開的秘 密。

那天,我們正式依法執行公務,敲開了那大廳的新鋪水泥,挖了大約 一個人深,赫然發現埋有兩個馬口鐵打造的大儲藏桶,加蓋,而且密封。

我們請那主人前來說明,他說他一點也不知情,也不知裏面裝的是什 麼?我們通知有關單位會同前來開驗,以防百密或有一疏。

兩個儲藏桶終於打開了。令人不敢置信的是一堆小肉塊,好好地沒有 什麼腐爛。我們請法醫及助手們把小肉塊全部拼湊出一個人的樣子,十 分完整,就是少了這死者的頭。

我們開始緝捕殺人分屍的凶嫌,但他已移民美國,我們有什麼辦法呢?

長官說:「我們一點辦法也沒有。」

這時,我們可真的很扁,因為不只拿凶嫌無可奈何,甚至連這死者究 竟是誰,都還查不出來。我們全部陷入膠著了。好幾個月以後,基隆關 查到了煙毒走私犯,逮到了主嫌,解送到我們這兒來。

在看守所,這主嫌一到夜晚,就不知何故,嚇得魂飛魄散,哀號慘叫,而且嘴裏不停地喊著:「救命啊!有人頭要殺我!有人頭要殺我!」聽 說那人頭一到夜晚就一定出現,在半空中飛來飛去,一會兒瞪眼,一會 兒伸出長長的舌頭,一會兒吐痰,還不停地罵個沒完沒了。長官說:「或 許這人與分屍有關,帶他去冷凍庫看看屍體,再押去那房屋看看他的反 應。找那房東來指認,他的前手是這人嗎?」

當這人一眼看到被分屍後再拼湊成的屍體時,他禁不住自己跪了下來, 後來到了那命案現場,他更嚇得胡言亂語,有如中了邪一樣。

終於老天有眼,明察秋毫。這件分屍案果然自己破了。人頭也循線索 找到了,正是夢中那位小姐,是位大舞廳的當紅大舞女,由於知道煙毒 走私的重要秘密,被殺人滅口了。

全案到此,總算告了一個段落,這殺人凶嫌,既販毒又殺人分屍,實 在太過兇殘狠毒,經過一審再審終於伏法了。

這件刑案,從頭到尾,應該不是我們破的,而是被害人自己託夢、自 己顯靈破的。

經典上說:「犯罪的手法,無論如何周延,都必有破綻,所以,不要 心存僥倖,以身試法。」

「凡您所知道的,天一定知道,除非您讓自己也不知道。」

附註:本文之敘述與公家之正式記錄或有所出入,此乃不得不爾,尚請見諒!