Kisah Hukum Sebab Akibat Era Kini
Hukum Karma Takkan Meleset Bgn 2
Oleh : Zhu Jing-zhou
Kemudian
Menantu sulung menyerahkan tanggal lahir dan tanggal mati suaminya pada si
bule, kemudian si bule mulai beraksi.
Kali
ini tidak seperti tadi, butuh waktu yang begitu lama, sekarang cuma sesaat saja
si bule sudah kerasukan roh. Arwah itu menangis, baru kemudian bicara.
Menantu
sulung bertanya : “Apakah anda tuan muda Keluarga Cheng?”
“Benar”.
“Bagaimana
keadaanmu di Alam Baka?”
“Oleh
karena baru meninggal dunia, masih bisa bebas, belum ditahan. Beberapa hari
lagi mungkin sudah ditahan. Selama hidup di dunia, setiap hari saya cuma tahu
berhura-hura, makan, minum, berbuat asusila dan berjudi, tidak melakukan
kegiatan yang bermanfaat, menciptakan karma buruk, saya sungguh bersalah
padamu.
Sekarang
kondisiku sudah jadi begini, sudah tak berdaya, terkecuali kalian dapat
melakukan jasa kebajikan, perbanyak amal. Di dalam bajuku ada selembar cek,
kalian boleh mencairkannya di bank. Baik-baiklah mengurus keluarga dan mendidik
anak!”
Saat
itu ada orang yang memeriksa baju Tuan muda Cheng, ternyata benar di dalamnya
ada selembar cek, lalu mereka juga sengaja menggendong anaknya keluar,
mengajari si anak bertanya : “Apakah anda adalah Ayahku?”
“Benar
nak, patuhi kata Mama ya!”
Arwah
itu kembali menangis, keluarganya juga ikut menangis, seluruh ruang tamu
dipenuhi isak tangis. Terutama Menantu sulung yang larut dalam kesedihan yang
mendalam, tiba-tiba dia teringat kalau tujuan mereka adalah mengundang arwah
Tuan Cheng, sehingga bertanya :
“Bagaimana
dengan keadaan Ayah? Mengapa tidak bisa mengundangnya keluar?”
“Kabarnya
Ayah telah jatuh ke Neraka”, sampai di sini, arwah itu menangis lebih pilu
lagi, Nyonya Cheng yang mendengarnya jadi kesal, lalu berkata : “Ayahmu
sepanjang hidupnya suka beramal, merenovasi vihara, menyumbang uang dan
obat-obatan, mencetak buku sutra, memangnya dosa apa yang diperbuatnya sehingga
jatuh ke Neraka?”
Arwah
putra sulungnya menjawab :
“Saya
pernah bertanya pada Ayah, oleh karena saat permulaan Ayah hidup miskin dan
susah, waktu itu beliau masih menjadi pejabat di Beijing. Suatu tahun, Provinsi
Shanxi sedang dilanda bencana kelaparan, Kaisar mengutus Ayah ke Shanxi untuk
memberi bantuan pada korban bencana, Kekaisaran mengeluarkan dana sejumlah 600
ribu tael untuk menanggulangi bencana. Ayah memanfaatkan peluang ini untuk
melakukan korupsi, menelan seluruh dana tersebut; sehingga korban yang mati
akibat kelaparan mencapai puluhan ribu jiwa.
Kemudian
pihak Kekaisaran mengirim Pejabat A khusus untuk memeriksa kejadian tersebut,
Ayah segera menyogok Pejabat A supaya menutup kasus ini. Dosa Ayah sudah
terlampau besar, makanya baru tiba di Alam Baka beberapa hari saja sudah
dijatuhkan ke Neraka”.
“Memangnya
amal yang dilakukan Ayahmu masih belum mencukupi? Meskipun dia berdosa, tapi
bukankah amalnya bisa mengimbangi dosanya, tidak harus sampai jatuh ke Neraka
bukan?”
“Amal
dan dosa tidak bisa saling mengimbangi. Amal yang Ayah lakukan nantinya bisa
dinikmati di Surga. Tetapi sekarang beliau harus membayar utang nyawa puluhan
ribu orang yang mati kelaparan akibat perbuatannya!”
Sampai
di sini cerita Master Dixian, lalu bertanya pada Wuyong : “Kejadian ini membuat
heboh seluruh Shanghai selama berhari-hari, hampir setiap orang mengetahuinya.
Istrimu adalah putri Nyonya Cheng, apakah benar Tuan Cheng pernah melakukan
karma buruk tersebut?”
Wuyong
berdiam diri agak lama, lalu dengan agak malu dia menjawab : “Waktu itu Tuan
Cheng menjadi pejabat di Beijing, keadaannya memang sangat miskin dan susah, jadi
mengenai korupsi yang dilakukannya, saya tidak berani memastikannya,
kemungkinan besar memang ada”.
Ini
merupakan kejadian nyata, setelah membacanya, sungguh membuat orang bermawas
diri!
現代因果報應錄
天理昭彰.絲毫不爽(二)
朱鏡宙
於是把死者的生辰八字,以及死的日期開好。一切都準備好了以後,洋人重行登壇去作法。
這一次不像上次一樣,登壇不一會功夫,鬼就來了。來的時候,似在桌子底下哭了一頓,以後又說話。他的女人問道:“你是某人嗎?”
“是!一點不錯。”
“你在陰間怎麼樣?”
“因為我剛死過不久,還在疏散鬼之列,未受拘禁。過幾天,恐怕一點名,就要受拘禁了。唉!我在世間的時候,整天花街柳巷,吃喝嫖賭,不做正經事,造下這種孽,覺得很對不起你。現在我已經走到了這步田地,也沒辦法,除非你們能做功德,多多行善。在我那件衣服裡,還有一張支票,你們可以到銀行取出來。家裡的事,你多費心,要好好照管孩子!”
有人到那件衣服裡找一找,果然在口袋裡有一張支票。這時候,在旁邊看的人,又把他的小孩抱來,故意讓他問:“你是我父親吧?”
“是,乖孩子!你好好聽你媽媽的話!”
這時,鬼也哭了,家裡的人也哭,弄得客廳一片哭聲。尤其是他的女人,幾乎哭得不成聲。後來她在極端悲慟之中,忽然又想起,剛才要請他老太爺的事。又問:“最初請咱父親,為何不來?”
“聽說他已經到地獄去了。”說到這話時,鬼的哭聲更大,程太太在旁邊聽著,也沈不住氣,忽然插嘴說:“你父親一輩子行好作善,重修某隱寺,創修某佛寺,舍茶舍藥,廣作布施,印送經典,他有什麼孽,還得下地獄?”她一邊說,還一邊著急的不得了!
“我問過他”,鬼對程太太說:“聽說:因為我父親原先窮困的時候,在北京做官。有一年,正值山西年歲不好,鬧饑謹;皇上派他到山西,辦賑濟,國家發了六十萬兩銀子的賑濟款,我父親違法貪汙,完全入私囊了;因此餓死了成千上萬的人。後來朝廷又派專使去調查,我父親行了幾萬兩銀子的賄賂,把這件事情就掩飾過去了。因此罪孽太大,所以到陰間沒有幾天,就轉到地獄裡去了。”
“你父親一輩子做的善事也不少哇!就是有罪的話將功折罪,也不致於下地獄吧!”
“那——他的功固然有,究竟抵不過他的罪。有功德,將來可以上天去享福,那又是一回事。而現在所欠的這些成千上萬的人命債,還得先來補償!”
程太太聽到這話,更加火了!
“既然作善事沒好處,我們還行善作功德幹什麼?趕快,派人到某佛寺去,把寺拆掉。把那一些僧人完全趕跑!”
這一幕中法合演的鬼劇,到這裡算完了。末了弄得佛寺卻內外都不安起來。(見影塵回憶錄)
諦老講到這裡,遂問伍道尹:“這件事在上海鬧了很多日子,差不多人人都知道。你和程某某是至親,究竟他在過去有沒有這回事?”(伍夫人是程某的女兒)
伍道尹沈思了半天,吞吞吐吐地,有些怪不好意思的說:“他當時在北京做官的時候,正在窮得難過,這事情不能說一定,大半或者也許有,我不敢說。”
話講到這裡,也就無人再往下說了。
這是活生生的,最近數十年間一件地獄報應故事,讀了以後,真夠令人警惕!