Kisah Hukum Sebab Akibat Era Kini
Selamat Dari Sengatan Listrik
Tegangan Tinggi
Petikan dari surat
kabar Harian “United Daily News” edisi 27 November 1978 di Taiwan :
Pihak kepolisian berkata, kemarin sekitar
pukul 8 pagi, sebuah truk pengaduk semen dari “Zuochang Enterprise Company”
sedang berhenti di Jalan Songjiang Taipei untuk melakukan pekerjaan konstruksi,
saat itu yang hadir di lokasi kejadian adalah pekerja yang bernama Peng
Xian-bao (usia 37 tahun), Lin Wan-li, Nyonya Bos perusahaan yang bernama Lin
Zi-hui.
Menurut
pengakuan Lin Wan-li kepada pihak kepolisian, setelah Peng Xian-bao memarkirkan
truk pengaduk semen, bersiap-siap menuangkan semen ke lokasi bangunan, oleh
karena tidak hati-hati sehingga memutuskan sebuah kabel listrik tegangan
tinggi, kabel yang putus itu melayang jatuh dan mengeluarkan percikan api
disertai suara ledakan, langsung menimpa Peng Xian-bao dan tewas di tempat.
Melihat
Peng Xian-bao tersengat listrik, Lin Wan-li dan Lin Zi-hui berusaha menolong
Peng Xian-bao, keduanya juga ikut tersengat listrik dan jatuh pingsan tak
sadarkan diri. Beberapa saat kemudian Lin Wan-li segera siuman, sementara itu
Lin Zi-hui mengalami koma.
Naasnya
pada saat kabel listrik melayang jatuh, ada seorang gadis bernama Fang Qiu
berusia 26 tahun sedang mengendarai motor melewati lokasi kejadian, sehingga
ikut menjadi korban sengatan listrik.
Kemudian
warga setempat segera menghubungi pihak berwajib, korban sengatan listrik yakni
Fang Qiu dan Lin Zi-hui, segera diantar ke Rumah Sakit “Mackay Memorial
Hospital” untuk mendapat pertolongan medis, sepasang tangan dan kaki serta
wajah Lin Zi-hui tersengat arus listrik, kondisinya koma.
Pihak
kepolisian tiba di lokasi kejadian, langsung menghubungi Perusahaan Listrik
Taiwan untuk melakukan pertolongan darurat dan memutuskan seluruh sumber
listrik di sekitarnya. Meskipun penanggung jawab dari “Zuochang Enterprise Company” yang bernama Wu
Tian-ci berjanji akan memberi ganti rugi bagi korban meninggal dan terluka,
namun pihak berwajib tetap menuntut pihak perusahaan atas kelalaian pekerjaan
yang telah menimbulkan korban 1 orang mati dan 2 orang terluka.
(Petikan dari surat kabar
Harian “United Daily News” edisi 27 November 1978 di Taiwan)
Usai
kejadian, kuli tinta dari Majalah Tianhua Taipei, menulis laporan sebagai
berikut :
Kasus
kelalaian kerja yang dilakukan oleh “Zuochang Enterprise
Company” telah merenggut nyawa 1 korban dan
menyebabkan 2 korban terluka, akibat tersengat listrik bertegangan tinggi (11.000 volt daya tegangan tinggi).
Pada hari naas tersebut, yang hadir di lokasi kejadian adalah pekerja yang
bernama Peng Xian-bao (usia 37 tahun), Lin Wan-li, Nyonya Bos perusahaan yang
bernama Lin Zi-hui.
Dari
ketiga orang itu Peng Xian-bao langsung tewas di lokasi kejadian, Lin Zi-hui
terluka parah dan satu-satunya orang yang selamat adalah Lin Wan-li. Lin Wan-li
merupakan pengikut Ajaran Buddha yang tulus, seorang Vegan (tidak makan telur),
bahkan setiap hari melafal Amituofo dan bernamaskara pada Buddha.
Ketika
Lin Wan-li dan Bosnya Lin Zi-hui panik berupaya menolong Peng Xian-bao yang
sedang tersengat listrik, Lin Wan-li melafal Amituofo di dalam hati. Mereka
berdua juga ikut tersengat aliran listrik.
Nyonya
Bos Lin Zi-hui juga ikut jatuh tak sadarkan diri, bagian wajahnya hangus, Lin
Zi-hui yang sempat dirawat di ruang ICU “Mackay Memorial Hospital”, akhirnya
menghembuskan nafas terakhir.
Sedangkan
Lin Wan-li setelah kejadian dan pingsan di lokasi kejadian, begitu cepat
siuman, pikirannya jernih dan tubuhnya tidak mengalami luka, bahkan dia sempat
meminta tolong pada warga sekitar untuk memanggil ambulans, sehingga Lin Zi-hui
dan Fang Qiu segera diantar ke Rumah Sakit.
Kejadian
lain yang mirip dengan kasus ini adalah seperti yang dialami oleh Tuan Zhuang
yang juga merupakan seorang pengikut Ajaran Buddha, ketika kesetrum listrik
selama 3 menit, sekujur tubuhnya sudah mati rasa, satu-satunya cuma mulut yang
bisa bergerak, dengan sisa tenaganya dia berteriak keras “Amituofo”, mukjizat
terjadi, arus tegangan terputus dan dia lolos dari maut.
Tetapi
Lin Wan-li yang tersengat listrik bertegangan 11.000 volt, bagaimana tubuh
manusia dapat menahannya? Namun berkat perlindungan Buddha, dia berhasil lolos
dari gerbang kematian.
Semoga
kita semuanya dapat meneladani Lin Wan-li, bervegetarian melafal Amituofo,
berkat perlindungan Buddha, mengubah petaka menjadi keselamatan.
(Petikan
Majalah Tianhua, Edisi 128, tanggal 1 Januari 1979)
現代因果報應錄
高壓電殛,大難不死
警方說,昨天上午八時左右,佐昌企業公司的一輛水泥灌漿車到台北市松江路二五九巷卅八號前施工,當時有工人彭賢堡(卅七歲)、林萬力及該公司老板娘林姿慧在現場。
據林萬力向警方說,彭賢堡將灌泥車先固定後,即升高輸送泥漿的伸展臂,不慎弄斷了一條高壓電線,當時整個高壓電線火花四濺,發出巨響,在地面上操縱的彭賢堡當場被電斃在現場,林姿慧和他見狀立即去搶救彭賢堡時也被殛昏。
意外發生時,廿六歲的女子方秋騎著一輛O一四—七四二號輕型機車路過,也被掉落下來的高壓線擊傷,後來,經附近民眾向警方報案並將受傷的林姿慧及方秋送往馬偕醫院急救,其中林姿慧的四肢及臉部都被擊成重傷,仍陷昏迷狀態。
警方在案發後,立即通知台灣電力公司前往搶救並切斷附近的所有電源,雖然佐昌企業公司負責人吳天賜表示願意負擔死者及傷者的道義責任,但警方仍將追究因疏忽所造成這次一死二傷的刑事責任。
案發後,台北市警中山分局報請台北地檢處檢查官劉文水、法醫劉樹人相驗並履勘命案現場,檢警發現這件一死二傷案純屬個人的疏忽所致。
(轉載自聯合報七八年十一月廿七日)
事後台北市天華雜誌採訪人員訪問當事人,報導如下:
據聯合報、自由報和電視新聞等於七十八年十一月二十七日報導——“台北市佐昌企業公司”水泥灌漿車,因操縱輸送水泥漿伸展臂時,不慎將高壓電線觸斷,造成一死二傷一人無恙的悲慘離奇(一萬一千伏特的高壓電力,怎能不受傷?)事件,而作更深一層的了解,發現這位住在永和圓通路三七六巷二五號之一的唯一生還者“林萬力”,是一位虔誠的正信佛教徒,終年吃清淨素食(蛋也不吃),而且日日念佛拜佛。當他和老板娘林姿慧,欲設法搭救被電殛慘叫氣絕昏死的彭賢堡時,心中急切的稱念“阿彌陀佛”聖號,那知繞到水泥灌裝車後,被一萬一千伏特的高壓電吸去,殛昏!一剎那間失去知覺倒地,而老板娘也一樣被殛,灼去衣服,燒焦臉部,嚴重內出血……昏迷在地,至發稿前仍在馬偕醫院加護病房中,生命垂危(發刊前獲悉,已於農曆冬至夜過世);而林萬力本人卻很快蘇醒過來,神智清醒,身體毫無受傷,並且能籲請附近民眾呼叫救護車來,將老板娘林姿慧和遠在二十公尺外被殛昏的機車騎士方秋送到馬偕醫院就醫。
此事另一佛教徒莊先生在修理馬達被電殛三分鐘,全身麻痹,只留嘴巴可以活動,在他大喊一聲“阿彌陀佛”時,電流奇跡般地被截斷而逃過死難之事更奇絕,因這高壓電是一萬一千伏特的電力,物質的肉體如何抵擋?但他卻能借助佛力而死裡逃生。因此,普勸讀者平日少吃眾生肉、少殺生,最好不要貪圖口腹之欲,能學林萬力先生一樣——沒有離開塵世,卻能學佛慈悲吃素念佛,於災劫降臨時,必得佛力的護持,化險為夷。
(七九年一月一日《天華月刊》一二八期)