Sekte Sesat Huazang Zongmeng
(Bagian 2)
Cara Mengendalikan Pengikut
Wu Ze-heng menetapkan daftar peraturan untuk sekte sesatnya, salah satunya
berbunyi : “Bersujud menyembah dan bersumpah mematuhi”. Harus dengan tanpa
syarat mempersembahkan baik jiwa maupun raga kepada si guru (Wu Ze-heng). Saat
mengambil visudhi juga mewajibkan pengikutnya bersumpah, “Tidak boleh
membocorkan ajaran rahasianya kepada orang lain”.
Selain itu Wu Ze-heng juga sering menakut-nakuti para pengikutnya. Ada
sebagian muridnya yang sadar dan hendak kembali ke jalan yang benar, Wu Ze-heng
berulang kali mengancam mereka, “Apabila mengkhianati guru, maka akan diserang
penyakit kanker, penyakit kritis yang tidak bisa disembuhkan lagi, sanak
keluarga akan ditimpa musibah dan mati secara mengenaskan, jatuh ke neraka
tingkat ke-18”.
Guru
Sesat Mata Duitan
1. Biaya berguru dan persembahan angpao
Para pengikutnya harus membayar biaya berguru,
menurut pengakuan salah seorang pengikutnya yang berasal dari Anhui, tahun 2011
ketika mengikuti upacara mengangkat guru, dia harus mengeluarkan uang sejumlah lebih
dari 1000 Yuan untuk membeli satu stel jubah dari toko aksesori Buddhis milik
Wu Ze-heng, kemudian mengisi angpao dengan uang sejumlah 5000 Yuan, sebagai
biaya berguru.
2. Wajib membeli tasbih dan aksesori lainnya
Pada tahun 2010 Wu Ze-heng membuka toko aksesori Buddhis di Kota Zhuhai, melalui
upaya menghembuskan isu kiamat, mewajibkan para pengikutnya membeli tasbih,
kalung dan aksesori Buddhis lainnya yang katanya sudah didoakan dan
diberkatinya, sehingga tokonya meraup keuntungan berlimpah.
3. Memeras pengikutnya supaya membeli rumah dan lukisan
Tahun 2008 pengikutnya dari Liaoning yang bermarga Zhang mengeluarkan uang
sejumlah lebih dari 1,3 juta Yuan, membeli satu unit rumah di Zhuhai, seluas
lebih dari 190 meter persegi, sebagai tempat tinggal pribadi Wu Ze-heng.
Kemudian pada tahun 2010 Wu Ze-heng memeras Zhang
untuk membeli selembar tulisan kaligrafi hasil karyanya sendiri dengan harga
sejumlah 500 ribu Yuan.
4. Membuka kelas pelatihan dengan menerima iuran
Pada tanggal 23 Maret 2014, Wu Ze-heng menyelenggarakan kelas pelatihan
yang diikuti 22 orang pelaku bisnis, melalui siaran internet, sebelum mengikuti
kelas ini, setiap peserta harus membayar biaya chatting sebesar 5000 Yuan.
Guru
Sesat Mata Keranjang
Memaksa
para pengikut wanita untuk melakukan hubungan suami istri
Dalam beberapa tahun terakhir, Wu Ze-heng menggoda dan memaksa para
pengikut wanita untuk melakukan hubungan seksual dengannya, dengan iming-iming
dapat mencapai kondisi batin tertinggi. Banyak murid atau pengikut wanita yang
mengaku bahwa kelakuan Wu Ze-heng lebih parah daripada binatang. Menurut pihak
kepolisian, murid wanita guru genit ini ada berjumlah sekitar belasan orang.
邪教華藏宗門
(二)
控制手段
吳某衡編撰了《華藏宗門宗脈世系表》,“封法號、排輩份”管理弟子,排定了“覺悟圓通……”等法號輩分,並使用誓願、恫嚇等手段控制道徒。他制定了“華藏宗門”《佛教規儀》,其第四則“師儀”要求信徒對師傅“頂禮膜拜,絕對服從”,必須“全身心無條件對上師身命皈依”,在拜師儀式上還要求弟子發毒誓,“不得向任何人泄露這個密印”。
2010年,吳某衡出獄後開始加強組織管理,先是發布《戒律度》清理門戶,後又發布《戒品示》,對弟子重新核定。“圓輩弟子將依戒律度而定其去留,悟輩弟子法號非吾親授者無效”。“所有華藏弟子將重新排列其在法門次序,師兄弟不復以入門先後論,而依戒品次第認定排序”。授“戒品護法弟子”位,總持法門戒規,統律法門戒行,所有華藏弟子皆受戒品護法之全面監督。
而對意圖奪權的弟子,他進行了懲處。他在《戒律度》中明示“悟尊(才月光)授徒管束不力,匡教不嚴,罰其即時起閉門思過半年,此半年期間不得會客,不得出戶,以觀其效。”在《戒品示》中,要求“即時起如再有議論悟尊和圓輩弟子是非和議論所謂信息真假者,皆以犯戒論處。”
除此之外,吳某衡還常恐嚇弟子。有些弟子反映,吳某衡多次對她們說,“如果違背師命,就會得癌症、絕症,家人將不得好死,會下十八層地獄”。
違法斂財
收取拜師費、奉獻金
吳某衡向新成員收取拜師費。安徽一名弟子稱,2011年拜師時,“經師傅親信弟子袁某授意,先在佛具店花1000多元買了一套僧衣”,又“用紅包包了5000元給吳某衡當拜師費”。
兜售開光法器
2010年,吳某衡在珠海市開辦吉蓮毗盧性海服務中心(佛具店),通過製造散布災難謠言,向弟子兜售所謂的開光法器戒壇方、大日如來佛,並強制攤派銷售任務牟取暴利。
2011年3月,吳某衡利用日本的核輻射事件,推出避災法器“戒壇方”,出廠價80至90元,銷售價格1212元。
2013年11月底,吳某衡指定要為7名辦企業的弟子各刻制一枚黑檀木印章,每枚收費5.5萬元。
唆使弟子高價購買房產和字畫
2008年,遼寧弟子張某某出資130餘萬元在珠海九洲大道銀石雅園購買190餘平米的房產,供吳某衡居住、設立佛堂、作為活動據點。
2010年,吳某衡唆使弟子張某某購買其一幅親筆字畫,價格為50萬元。
舉辦培訓班收取學費
2014年3月23日,吳某衡與22名企業家弟子進行了網路“法會”,事前通過弟子蘇某某收取每人聊天費5000元。
姦淫女性
脅迫女弟子發生性關係
近年來,吳某衡以“男女雙修可以使人達到學佛的最高境界”等為名引誘、脅迫多名女弟子與其發生性關係。據稱,目前有多名女弟子控訴吳某衡“禽獸不如”。據警方介紹,目前吳某衡的子女約有十幾人。
摘錄自: