Saturday 13 June 2020

04 Arwah Menitipkan Anaknya



Kasus Aneh di Taiwan 04
Arwah Menitipkan Anaknya
Ditulis oleh : Venerable Jinghui

Saya memiliki seorang sahabat di Distrik Xindian, yang mengelola pabrik komponen elektronik, bisnisnya sangat laris. Dia memutuskan memperluas pabriknya, bahkan sampai berinvestasi ke Daratan Tiongkok.

Dia menelepon pulang ke Kaohsiung dan berdiskusi dengan Ayahbunda-nya, Ayahbunda-nya sangat gembira dengan rencana masa depan putranya itu.

Dia berencana mengambil Hari Sabtu yang merupakan hari libur umum, bersama dengan istrinya menggendong buah hatinya yang masih belum genap usia tiga tahun, bersama-sama pulang ke wilayah selatan Taiwan, untuk mengunjungi dan melaporkan rencana baru-nya tersebut kepada Ayahbunda-nya, berharap agar Ayahbunda bersedia memberi dukungan sepenuhnya, untuk menghindari kesulitan yang tidak perlu di masa depan dalam bidang permodalan.

Ayahbunda-nya meskipun bukan hartawan besar, namun di tangannya masih ada harta warisan leluhur berupa beberapa bidang tanah, asalkan orang tua sudah setuju, maka berapapun jumlah uang tersebut bukanlah masalah.

Dia datang mencari diriku untuk menangani sedikit urusan perusahaannya. Saya berkata : “Memanfaatkan kesempatan untuk mengambil keuntungan dari Ayahbunda adalah perbuatan yang tidak terpuji, sedikit saja ada pikiran sesat, balasan karma segera menyusul.”

Dia berkata bahwa dirinya adalah anak tunggal, kelak semua lahan tanah tersebut juga akan jadi miliknya, cepat lambat juga harus diserahkan kepada dirinya.

Saya berkata dengan nada serius padanya, harta warisan leluhur itu ada racunnya, tidak boleh dihabiskan, bisa-bisa dihukum sama leluhur. 

Dia begitu emosi lalu membantah perkataanku : “Kamu ini terlalu takhayul, sia-sia saja kamu menuntut ilmu.”

Saya menyadari jika diteruskan perkataanku hanya akan mengundang kekesalan orang lain, lebih baik mengunci mulut dan membisu.

Ketika Hari Sabtu tiba, sesuai dengan rencana semula, mereka sekeluarga tiga orang berangkat pulang ke rumah orang tua.

Hari Minggu, kantor kami tidak buka. Hari Senin, Ayahbunda-nya datang ke Taipei mencari diriku. Kedua orang tua tersebut sambil mengalirkan air mata sambil terisak menceritakan kejadian tragis yang menimpa putranya.

Setelah mendengar penuturan mereka, saya juga tidak sanggup menahan tumpahan air mataku. Oleh karena sahabatku mengalami kecelakaan mobil di jalan tol, dalam kondisi kabut yang tebal dan jarak pandang yang kabur, digilas oleh dua unit truk yang datang dari arah depan dan belakang, mobil yang berada di tengah-tengah pun berubah jadi setumpuk besi, sepasang suami istri di dalamnya sudah jadi gepeng atau pipih.

Dengan diiringi isak tangis, akhirnya kedua lansia berhasil menyelesaikan pesan mereka secara jelas. Selanjutnya, mereka meminta bantuanku mendampingi mereka mendatangi tim polisi jalan tol, untuk menjemput cucunya, oleh karena mereka benar-benar tidak memahami prosedur hukum.

Saya jadi tercengang : “Hah? Anaknya tidak mati? Bagaimana mungkin?”

Ternyata di lokasi kejadian tabrakan beruntun itu, ketika semua orang sibuk menyelamatkan korban, kabarnya ada seorang Mama muda yang mengaku bernama ooo, sepasang tangannya menggendong anak yang belum genap usia 3 tahun, berlarian menuju ke gardu tol lalu menitipkan anaknya kepada wanita penjaga gardu tol, alasannya dia sedang buru-buru ada urusan yang sangat mendesak, begitu urusannya selesai, dia akan kembali menjemput anaknya.

Lokasi kejadian akhirnya berhasil dibersihkan, satu persatu korban yang tewas dan korban yang terluka, semuanya berhasil dievakuasi. Tetapi tidak ada yang melaporkan ada korban anak kecil. Kemudian Polisi melalui pengeras suara portabel memanggil, juga tidak tampak ada seorang Mama muda yang muncul.

Waktu itu, Pak Polisi jadi terpikir, jangan-jangan dia adalah korban terluka dalam tabrakan beruntun? Ternyata benar dalam daftar nama korban tercantum nama yang disebutkan oleh Mama muda, tetapi bukan korban terluka melainkan korban yang meninggal dunia.

Dia tewas terhimpit dalam mobil yang hancur tersebut, bahkan ketika dievakuasi adalah sepotong-sepotong jasadnya ditarik keluar, makanya tidak berdaya dikenali lagi.

Polisi mengumpulkan semua data korban yang tewas dalam kecelakaan lalu lintas tersebut, lalu memanggil wanita penjaga gardu tol datang untuk mengidentifikasi, apakah Mama muda itu ada diantara korban yang tewas.

Dari barang-barang yang dikumpulkan di lokasi kejadian, diantaranya terdapat banyak kartu, ada pula tas kulit yang ketika dituang keluar isinya ada SIM, KTP........dan sebagainya.

Wanita penjaga gardu tol melihat di selembar kartu kredit ada foto Mama muda yang dimaksud, dia memastikannya.

Demikianlah tim polisi berhasil menemukan dan menghubungi keluarga korban, sekaligus menyampaikan pemberitahuan secara resmi supaya pihak keluarga datang mengambil jasad korban, menjemput balita yang menangis tiada henti-hentinya, membawa pulang barang-barang peninggalan almarhum.

Wanita penjaga gardu tol dengan wajah penuh kebingungan bertanya : “Mama muda itu bagaimana caranya bisa menggendong keluar anaknya dan menitipkannya padaku? Jarak antara gardu tol dan lokasi tabrakan adalah sangat jauh, apakah bisa dicapai dengan berlarian? Padahal sekujur tubuh korban ditimpa oleh truk dan terhimpit di dalam mobil yang telah hancur tersebut, bahkan ketika dievakuasi adalah sepotong-sepotong bagian tubuhnya ditarik keluar dari mobil penyek tersebut. Bagaimana bisa dia keluar sendiri, lalu balita itu bagaimana bisa tidak mengalami luka sama sekali, bahkan kulitnya tidak lecet sedikit pun, sebenarnya bagaimana caranya balita ini bisa digendong keluar dari mobil naas itu?”

Bukan hanya dia saja yang terus bertanya-tanya, tetapi tidak berhasil menemukan alasan yang masuk akal, bahkan polisi lalu lintas, Ayah dan Ibu mertua-nya, termasuk diriku ini, juga serupa tidak berhasil menemukan jawaban apapun.

Dari catatan di lokasi kejadian juga tidak ditemukan adanya petunjuk sama sekali.

Dalam perjalanan pulang, diantara suara tangisan balita, saya jadi bingung : “Orang mati, apakah benar-benar  telah mati?”




《臺灣奇案》
 ~淨慧法師

四、魂抱孤兒  託人保護

--我思故我在

我有一個朋友在新店經營電子零件工廠,業務非常興隆。他決定擴廠, 並到大陸投資。

他打電話回高雄跟他父母商量,他父母也為他的鴻圖大展而歡喜不已。

他打算在星期六公休日,與他太太抱著不滿三歲的小寶寶,一起回南 部省親,並向父母稟報他的新計劃,希望父母能全力支持,以免將來在 資金調度上會發生不必要的困難。他父母雖然不是什麼大財主,但手頭尚握有祖產幾甲地,只要老人家肯,要多少錢應該都不是問題。

他來找我辦點公事。我說:「打父母念頭是很不好的,稍有邪念,說 不定還會遭到天譴。」

他說他是獨子,將來這些田地,也一樣是他的,早給晚給都是給。

我很鄭重地告訴他,祖產是有毒的,不能花,會遭祖先懲罰。他很生 氣地頂撞我說:「太迂腐了,太迷信了,簡直讀的書全白費了。」

我知道再講也只徒惹人厭而已,乾脆閉緊嘴巴不說了。星期六,他們 一家三口就照原訂計劃出發了。

星期天,我們事務所不上班。星期一,他的父母上臺北來找我了。兩 位老人家都一把眼淚、一把鼻涕。我聽了也忍不住哭了。因為我這朋友 在高速公路上出車禍了,在伸手不辨五指的濃霧中,被兩部大車一前一 後夾死在中間,車子成了一堆廢鐵,而他們夫妻也成了一團肉醬。

兩位老人家哽哽咽咽地總算把這一段話給交代清楚了。接著,兩位老 人家要求我陪他們去高速公路警察隊領回孩子,因為他們實在不懂法律 手續。

我好驚訝:「孩子沒死?這哪有可能?」

原來在連環車禍現場,當大家忙著救人之際,據說有位年輕太太自稱 ○○○,雙手抱著這不滿三歲的小兒子,親身快步跑來託付給收費站 的小姐,說她有事十萬火急,等忙完了,再回來帶走小孩。車禍現場終 於一一清理完畢,死的、傷的,也全救了出來。但好久好久,卻一直沒 有人來抱回這小孩。警察透過手提擴音器來大聲呼叫,也沒看到這位年 輕媽媽出現。

這時,警察先生突然想到,會不會是車禍中的受傷者?果然在名單中 找到了這年輕媽媽所說的名字。不是傷者,是死者。她是被夾死在撞爛 的車子裏頭,而且是一小塊一小塊地被夾出來的,所以,認也無法認出 來。

警察先生把一大堆車禍現場撿拾的各死者證件全彙集在一起,然後叫 收費站小姐前往指認,是否確實是在死者裏頭。

這堆遺物有很多卡,也有皮包裏摔出來的駕照、身分證⋯⋯等。收費 站小姐看到一張信用卡上照片正是那年輕媽媽,一點也沒錯。就這樣, 警察隊找到了死者的家人,也正式通知他們來領回屍體、領回哭鬧不已 的小寶寶、領回死者遺物。

收費小姐一臉困惑地問:「那位年輕媽媽如何把小孩抱出來給我?收 費站離車禍現場很遠,用跑的能到嗎?她從頭到尾,都被夾死卡在撞爛的車子裏面,而且是一小塊一小塊被夾出來的,她怎能好端端地自己單 獨一個人脫困地走了出來,而小孩又為什麼半點傷也沒有,連輕微擦破 皮都沒有,到底這小孩怎麼被抱出車子的?」

不只她一想再想,都沒想出什麼合理的解釋,即使交通警察、死者的 公婆、還有我,也一樣找不出任何答案。現場記錄也查不出半點蛛絲馬 跡或線索。回程,在小孩哭鬧聲中,我好納悶:「人死就真死了嗎?」