Tuesday 7 May 2019

Asal Usul Lentera Kongming




Asal Usul Lentera Kongming

Lentera Kongming disebut juga sebagai lentera langit, umumnya disebut sebagai lentera harapan, juga dikenal sebagai lentera doa. Ini merupakan kerajinan Tiongkok kuno yang digunakan untuk keperluan militer pada zaman dahulu kala.

Orang masa kini melepaskan Lentera Kongming tujuannya untuk memohon berkah. Baik pria, wanita, tua maupun muda menulis kata-kata dan kalimat doa-nya di atas kertas lampion, contohnya memohon kesuksesan dan kebahagiaan.

Umumnya dilepaskan atau diterbangkan pada perayaan Festival Cap Go Meh yang menandakan berakhirnya perayaan Imlek, atau pada perayaan Festival Pertengahan Musim Gugur (Festival Kue Bulan) dan hari besar lainnya.

Menurut legenda, pada periode Lima Dinasti (907-960 M), ada seorang gadis yang bernama Shen Qi-niang, ketika mengikuti suaminya berperang di Fujian, dia merangkai kerangka bambu sehingga membentuk bingkai persegi, ditempel dengan kertas, menjadi sebuah lampion besar.

Di bagian dasar lampion diletakkan sebuah piring yang diisi dengan minyak pohon pinus dengan api yang menyala. Lentera mengandalkan udara panas untuk terbang ke angkasa, tujuannya sebagai alat komunikasi dan sinyal kontak untuk urusan militer zaman dulu.

Lentera minyak pinus ini, di Sichuan dikenal sebagai Lentera Kongming (Kongming adalah nama alias dari Zhuge Liang). Konon bentuk lampion ini menyerupai topi Zhuge Liang, makanya disebut sebagai Lentera Kongming.

Versi lainnya menyebutkan lentera ini adalah hasil penemuan Zhuge Liang pada Periode Tiga Negara atau Samkok. Pada waktu itu, Zhuge Liang dikepung pasukan lawan di Kota Pingyang, tak berdaya mengutus prajurit ke luar kota untuk meminta pertolongan.

Zhuge Kongming menghitung arah angin dengan tepat, membuat lampion kertas yang dapat mengambang di angkasa, menulis pesan meminta pertolongan, lalu kertasnya diikat ke lampion, alhasil bala bantuan datang dan dia berhasil lolos dari ancaman bahaya. Di kemudian hari lampion ini disebut sebagai Lentera Kongming.



孔明灯又叫天灯,俗称许愿灯,又称祈天灯。是一种古老的中国手工艺品,在古代多做军事用途。现代人放孔明灯多作为祈福之用。男女老少亲手写下祝福的心愿,象征丰收成功,幸福年年。一般在元宵节,中秋节等重大节日施放。 相传五代(公元907-960)时,有一名叫莘七娘的女子,随丈夫在福建打仗时,她曾用竹篾扎成方架,糊上纸,做成大灯,底盘上放置燃烧着的松脂,灯就靠热空气飞上天空,用作军事联络信号。这种松脂灯,在四川称孔明灯。相传这种灯笼的外形像诸葛亮戴的帽子,因而得名孔明灯。 另一种说法是相传是由三国时的诸葛亮所发明。当年,诸葛亮被围困于平阳,无法派兵出城求救。孔明算准风向,制成会飘浮的纸灯笼,系上求救的讯息,其后果然脱险,于是后世就称这种灯笼为孔明灯