Saturday, 3 June 2017

LGBT Mencelakai Manusia 05


Hubungan LGBT Mencelakai Manusia Hingga Sedemikian Mengerikan!
(Bagian 5)

Akhirnya saya mengikuti ujian seleksi masuk perguruan tinggi dan berhasil memasuki universitas terkemuka di Asia, bahkan saya juga berhasil memperoleh beasiswa, bayangkan saya yang genit ini masih bisa memiliki pahala yang begitu besarnya, andaikata sejak dulu saya tidak genit, pastinya pahalaku akan lebih besar lagi bila dibandingkan dengan yang saya nikmati sekarang ini, pastinya masa depanku akan lebih gemilang lagi.

Kalau bukan pahala yang saya timbun pada masa kehidupan lampau, serta kebajikan yang dilakukan leluhur, maka sejak awal riwayatku sudah tamat, jangankan sampai masuk perguruan tinggi, sejak awal sudah jadi bangkai.

Ketika kuliah di tingkat 4, penyakit genitku kambuh lagi, juga jalinan jodoh yang sungguh kebetulan saya diajak ke tempat pemandian yang katanya khusus untuk kaum G. Tempat itu benar-benar merupakan alam binatang. Katanya tempat pemandian, ternyata di dalamnya adalah tempat asusila.

Pertama kali ke sana, saya masih merasa takut, namun lama kelamaan godaan yang memikat itu membuatkan tidak bisa menahan diri. Sehari saja tidak ke sana rasanya susah sekali, bagaikan orang yang kerasukan Mara, di hatiku seolah-olah ada setan yang sedang memanggil-manggil diriku, agar saya ke sana melakukan asusila, padahal sesungguhnya diri sendiri yang tidak sanggup menahan diri.

Meskipun di dalam hati tahu ini adalah perbuatan dosa, namun apa daya, lain di mulut lain di hati. Padahal di tempat pemandian itu tidak dipasang lampu, di dalamnya gelap gulita, rasanya agak seram, menurutku orang-orang yang di dalam itu pasti bukan manusia lagi, semuanya sudah jadi binatang, sarang binatang adalah gelap gulita.

Oleh karena asrama yang saya huni adalah kamar perorangan, jadi lebih leluasa lagi bagiku untuk bertindak asusila, saat ini diriku sudah tidak serupa manusia lagi, kadang kala habis melakukan masturbasi, saya ingin bunuh diri, setiap kali usai melakukannya, beragam penyesalan berkecamuk di hatiku, beragam siksaan menderaku, saya sangat takut sekali, saya takut kena AIDS, kalian tidak mungkin bisa memahami bagaimana kecemasan yang menghantui itu, kalau-kalau terserang Penyakit AIDS.

Hanya untuk satu Penyakit AIDS saja, saya sudah bolak balik rumah sakit tiga kali melakukan pemeriksaan saking takutnya. Saat itu saya selalu dicekam pemikiran mungkin esok hari saya sudah meninggal dunia, atau mungkin sesaat lagi saya akan mati, maka itu sisa hari ini harus saya lewati dengan sebaik-baiknya, menelepon ayahbunda menanyakan kabar, mengunjungi sahabat lama, beramal, membaca sutra, dan hampir menulis surat wasiat, setiap kali ada muncul kelainan di badanku, saya langsung ketakutan mengira itu adalah gejala AIDS, setiap kali ketika memeriksakan diri ke rumah sakit, saya selalu ketakutan, ketika laporan keluar dan dinyatakan negatif, saya merasa seolah-olah diberikan kesempatan hidup kembali, ketika melangkahkan kaki keluar dari pintu rumah sakit dan melihat sinar mentari betapa nyamannya, perasaan ini betapa indahnya.

Sejak itu saya bersumpah takkan genit lagi, tetapi setelah satu kurun waktu berlalu, tidak tahan lagi. Sesungguhnya saya juga tahu itu adalah tindakan buruk, dosa, tapi apa daya, saya gagal lagi menahan diri. Atau memang kekuatan pengendalian diriku begitu jelek.

Akhirnya balasan karma mulai muncul, beberapa kali saya ingin bunuh diri, tidak punya muka bertemu orang lain, rasa takut dan rasa cemas yang berlebihan mulai menghantui diriku setiap saat, tidak berani bertatapan mata dengan orang lain, tidak berani bicara, bahkan mudah gugup, akibatnya emosiku kian labil, saya jadi pemarah, bahkan jalan pun harus menikung untuk menghindari keramaian, takut bersua dengan orang yang mengenaliku, takut dilihat orang lain, krisis kepercayaan diri, setiap hari takut ini dan takut itu, sembunyi-sembunyian, dalam melakukan sesuatu tanpa kesabaran.   

Kemudian gejala-gejala penyakit mulai menyerangku, rambutku yang semula sehat kini jadi berketombe, berminyak, infeksi saluran pernafasan, bintil-bintil, mata panda, sakit kepala, gangguan sistem pencernaan, tangan dan kaki selalu mengigil kedinginan, musim dingin takut dingin, tak peduli sudah berapa helai sarung tangan dan kaus kaki yang saya kenakan, tetapi saja tangan dan kakiku menggigil kedinginan, saat musim panas merasa kepanasan, baru bergerak sudah keringatan, malam hari tidak bisa tidur, daya ingat menurun.

Lalu tanpa sebab, harta bisa menghilang, selalu saja kehilangan barang, dompet, telepon genggam, kunci, selalu saja barang kesayangan rusak, baik itu komputer, telepon genggam, entah sudah berapa kali diganti. Kemudian selalu kebingungan sampai ketinggalan pesawat terbang, sudah tiga kali.

Waktu itu apapun tidak sanggup saya lakukan dengan baik, ceroboh dan bodoh, kalau bukan tercecer ini maka kehilangan yang itu, nasibku selalu apes. Sampai-sampai teman-teman kuliah bisa menjuluki diriku si jago kececeran. Kalau tidak kehilangan barang maka itu bukan diriku lagi.

Waktu dulu, saya tidak tahu bahwa segala nasib apes, memburuknya kondisi jiwa dan ragaku adalah akibat dari perbuatan asusila, saya mengira bahwa saya ini memang lebih dungu, makanya nasib jadi selalu apes, sekarang saya baru tahu ternyata ini adalah akibat dari perbuatan asusila.

Saya ingin benar-benar mengatakan bahwa tahun-tahun itu keadaanku bagaikan hidup dalam Neraka, bukan seperti kehidupan manusia lagi, siksaan itu, saya sendiri juga tidak tahu bagaimana manusia bisa melewati kehidupan macam itu, segala sesuatu bagaikan mimpi buruk, walaupun sekarang saya diberikan uang seratus juta, saya juga takkan sudi kembali pada masa silam tersebut.

Sesungguhnya saat kuliah di tingkat 3, sekali lagi saya melihat artikel yang melarang perbuatan asusila, lalu saya masuk ke ruang chatting Baidu yang bertopik melarang perbuatan asusila. Saat itu saya berhasil melangkah di jalan kesusilaan, saya mulai memelihara kebiasaan hidup yang baik, mulai dari tidur lebih awal dan bangun pagi, melakukan meditasi, bernamaskara, membaca sutra dan melatih diri, akhirnya saya berhasil mengamalkan sila sampai melampaui 30 hari, 40 hari, 50 hari, sayangnya saya tidak melanjutkannya.


(五)

就這樣我大學還是考上了亞洲排名前三的大學。某國的大學,我還拿著獎學金,就這麼邪淫,還有如此福報,如果我不邪淫,說不定會有更好的前途,如果不是前世以及祖上曾經積德,可能我早就死了,別提上大學了。在某國的四年我的邪淫又升級了。也是在機緣巧合的情況下我第一次去了同性戀浴室這樣的場所。那個地方簡直就是畜生道。說是浴室,其實就是供男同性戀互相邪淫的場所罷了。一開始去還很害怕,慢慢的就被那種肉體的欲望以及那種刺激所誘惑住了。不去就難受,那個時候我真的覺得自己像著魔了一樣,感覺就像心中有鬼在召喚我,讓我去邪淫,根本就控制不住,內心知道這絕對不對,不應該去,但是還是會這麼做。其實那個地方裡面黑黑的,雖然我看不見,但是能感覺到有一股陰氣在裡面,在裡面的人我也覺得已經不是人了,都是畜生,畜生的窩裡就是黑乎乎一片,互相亂搞。因為宿捨是單人間,所以邪淫起來就更加簡單了。大學4年我真的活的人不人鬼不鬼,有的時候手淫完,我都不想活了,一發洩完,心理就是各種後悔,各種痛苦,還有害怕,我怕我得艾滋病,你們理解不了那種擔心自己得艾滋的那種感覺。光去查艾滋我就查了三次。那個時候我已經抱著一種也許明天就會死的心態了,我想說不定就快死了,我要好好過好最好一天,跟父母打電話,見見好朋友,做做好事,念念經,差點都要寫遺書了,身上一出現一點異樣,我就以為自己得了艾滋,每當我看到自己艾滋檢查結果是陰性的時候,我就有種重生的感覺,那是一種死而復生的感覺,從醫院的大門出來看到太陽是那麼的晴朗,發誓不能再犯邪淫了,可是一段時又忍不住。其實我自己都知道那是不好的,不對的,但是就是控制不住,還是自己自控能力差。然後惡報開始出現,好幾次想自殺,不敢見人,社恐開始出現,不敢跟人對視,不敢說話,不會說話,脾氣急躁,走路也別扭,總覺怕別人看我,沒有自信,不陽剛,唯唯諾諾諾,做事沒有底氣。很多身體症狀開始出現,包括頭皮屑,頭發油膩,飛蚊症,鼻炎,皮膚油,痘痘,黑眼圈,肩胛骨骨頭疼,消化系統出問題,精索,手腳冰涼,冬天怕冷,不管穿多厚的手套和襪子,手腳還是冰的,夏天怕熱一動就出汗,晚上失眠,腦力急速下降。然後就是莫名其妙破財,總是丟東西,錢包,手機,鑰匙,總是壞東西,電腦,手機,都不知道換了多少個了。還有就是誤飛機,誤了三趟了。就是那個時候自己做啥都做不好,笨手笨腳,丟三落四,運氣也不好。同學都覺得丟三落四就是我,就是我的個人特色,不這樣都不是我。以前我一直不知道其實這一切的包括運氣,身體,心理都是同性戀邪淫,以及手淫導致的,我以為一切只是我比較笨,僅僅運氣不好而已,現在才知道原來一切都是邪淫導致的。我真心的真心的想說,我那些年真的是活在地獄裡,根本就不是人的生活,那種苦啊,我都不知道人怎麼就能活成這樣,一切都是噩夢,給我一個億,我也不願意再回到以前的那種時光裡了,其實在大三的時候,我又一次看到了戒色文章,然後進入了百度戒色論壇。那時我便踏上了戒色的路,我開始養生,我開始早睡早起,開始打坐,開始站樁,做大禮拜,念經,修行,但是因為戒色找不著門路,一直沒有戒掉,戒過30天,40天,50天,但是都沒繼續下去